Berita

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo/RMOL

Politik

Kardinal Suharyo Ungkap 3 Alasan Paus Fransiskus Hadir di Indonesia

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 10:56 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki makna khusus bagi Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.

Kardinal Suharyo mengartikan kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia seperti kerinduan ayah terhadap anak.

"Seperti anak mengharapkan kehadiran bapak. Demikian umat Katolik di Indonesia mengharapkan kehadiran pimpinannya. Sesederhana itu," kata Kardinal Suharyo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).


Selain itu, kata Kardinal Suharyo, kunjungan Paus sekaligus merawat hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan yang selama ini terjalin.

Terlebih secara simbolik, Indonesia dikenal dengan negara yang tinggi dengan nilai toleransi. Hal ini terpancar secara simbolilisasi letak Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga Paroki Katedral berdampingan dengan Masjid Istiqlal.

"Jadi kedatangan Paus ke Indoensia, ingin meneguhkan hubungan baik antar negara kedua negara," kata Kardinal Suharyo yang juga mantan Uskup Agung Semarang ini.

Kardinal Suharyo meyakini Paus Fransiskus sangat mendalami nilai-nilai toleransi yang ada di Indonesia.

"Secara khusus Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia," kata Kardinal Suharyo.

Karena Islam di Indonesia, kata Kardinal Suharyo, berbeda dibandingkan dengan Islam di Pakistan atau Timur Tengah.

"Itu menarik untuk saudara-saudara kita di Eropa khususnya untuk Vatikan," sambung Kardinal Suharyo.

Paus Fransiskus akan menjalani lawatannya ke Indonesia mulai 3 September 2024 sampai 6 September 2024.

Menurut jadwal, Paus akan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden RI, pemerintahan, masyarakat sipil, korps diplomatik atau duta besar.

Berikutnya pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit (Jesuit Indonesia), melakukan pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis. 

Selanjutnya melanjutkan dialog antar agama di Masjid Istiqlal dan memimpin Misa Suci di Gelora Bung Karno (GBK).



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya