Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Monopoli Jasa Pengiriman Oleh E-Commerce Disinyalir Picu PHK Kurir

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 22:48 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pekerja di sektor industri jasa logistik, ekspedisi dan kurir merasakan imbas keberadaan jasa pengiriman yang dilakukan sejumlah perusahaan e-Commerce atau platform digital asing.

Tak ayal dampak tersebut, membuat sejumlah perusahaan jasa logistik terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau berpotensi melakukan PHK setelah turunnya pendapatan mereka secara signifikan.

Itu sebabnya, Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri (DPP FSB NIKEUBA), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Aliansi Pekerja Buruh Logistik Indonesia bersepakat menolak monopoli jasa pengiriman yang dilakukan perusahaan e-Commerce asing tersebut.

"Kondisi saat ini sangat mengancam ribuan pekerja di sektor Jasa Logistik, Ekspedisi dan kurir lokal, dan ini tak boleh dibiarkan," kata Sekjen FSB NIKEUBA, Irwan Ranto Bakkara dalam keterangan resmi.

Lanjut Irwan, ancaman PHK Massal ini mendera ribuan pekerja buruh logistik, tidak saja di Jakarta, namun juga diberbagai daerah. 

Menurut Irwan, pemerintah harus ambil sikap karena hal ini tak bisa dibiarkan.

"Ketika perusahaan-perusahaan E-Commerce menjalankan bisnis jasa kurir yang dimiliki oleh pengusaha platform digital itu telah menguasai seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir, maka banyak perusahaan logistik dan kurir lokal kehilangan pangsa pasar yang pada akhirnya berujung pada ancaman PHK massal karyawannya," kata Irwan.

Senada dengan Irwan, Korwil KSBSI Jakarta Alson Naibaho,  menyayangkan ketidakhadiran dan kurangnya perhatian negara dalam melindungi para pekerja di sektor industri logistik, ekspedisi dan kurir dari ancaman PHK Massal.

"Ketika negara tidak hadir, yang seharusnya menjadi kewajiban mereka sebagai regulator atau pelaksana daripada peraturan perundang-undangan, ini akan menjadi persoalan besar, maka kita sebagai aliansi buruhlah yang harus hadir. Kita harus bangkit melawan," kata Alson.

Para serikat pekerja ini berharap pemerintah mau turun tangan menghadapi persoalan ini dengan mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

UPDATE

60 Uskup Dihadirkan saat Kunjungan Paus Fransiskus

Rabu, 28 Agustus 2024 | 20:01

Ingat, Umat Katolik yang Belum Daftar Misa saat Kunjungan Paus Tak Bisa Masuk SUGBK

Rabu, 28 Agustus 2024 | 20:00

Chandra Hamzah: Bukan Uang, Korupsi adalah Masalah Mentalitas

Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:56

DPR dan Pemerintah Sepakati Nilai Tukar Dolar Rp16 ribu

Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:47

Kebijakan Pemerintah Hapus DMO dan Mengalihkan untuk Minyakita Tidak Tepat

Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:32

Maju Pilkada, Toha-Rohman Fokus Benahi Pemerintahan Hingga Infrastruktur

Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:15

Disebut akan Daftarkan Anies ke KPU, Begini Kata PKB

Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:10

BKPM Bidik Investasi Rp2.000 T di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:52

Jadi Pendaftar Pertama Pilwalkot Bandung, Haru-Dhani Bersyukur Tak Akan Ada Kotak Kosong

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:47

Pengusaha Peringatkan Risiko PHK Akibat Aturan Zonasi Iklan Rokok

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:37

Selengkapnya