Berita

Mantan Pimpinan Komisi KPK, Chandra M. Hamzah saat menjadi pembicara di Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) ke-16 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (28/8)/Ist

Politik

Chandra Hamzah: Bukan Uang, Korupsi adalah Masalah Mentalitas

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 19:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Akar dari tindakan korupsi tidak hanya terkait uang, tetapi lebih pada mentalitas dan pola pikir pelaku.

Begitu dikatakan Mantan Pimpinan Komisi KPK, Chandra M. Hamzah saat menjadi pembicara di Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) ke-16 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (28/8).

Chandra memaparkan data terkini terkait tindak pidana korupsi di Indonesia hingga tahun 2023. Berdasarkan data tersebut, tindak pidana korupsi paling banyak terjadi di level pemerintah daerah, sementara pelaku terbanyak selain dari swasta, juga berasal dari anggota DPR dan DPRD.

Chandra menegaskan bahwa akar dari tindakan korupsi lebih pada mentalitas. Kepada peserta pelatihan, dia mengingatkan bahwa tindakan korupsi dan suap adalah belenggu.

"Uang itu hanya turunan. Kita harus mulai berpikir bagaimana cara mencegah diri kita dari melakukan tindakan korupsi," ujar Chandra.

Dalam kesempatan tersebut, Chandra mengingatkan para peserta bahwa sekali seseorang terjerat korupsi atau suap, mereka akan terus berada dalam lingkaran tersebut.

"Makanya kita harus tahu aturan, ikuti aturan. Sekali kita menerima suap, kita akan terbelenggu seumur hidup. Si pemberi suap akan selalu mengingat kita dan memanfaatkan posisi kita," tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya menolak segala bentuk pemberian yang bisa merusak integritas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Waspadai pemberian yang mencurigakan, seperti tiba-tiba menerima kunci motor atau rumah dari orang tak dikenal," pungkasnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya