Berita

Ilustrasi Minyakita/RMOL

Politik

Kebijakan Pemerintah Hapus DMO dan Mengalihkan untuk Minyakita Tidak Tepat

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 19:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan pemerintah dengan menghapus kewajiban domestic market obligation (DMO) untuk minyak curah dan mengalihkannya untuk MinyaKita dilakukan pada waktu yang tidak tepat. 

"Saat ini daya beli masyarakat sedang terpuruk, baik di masyarakat kelas bawah maupun masyarakat kelas tanggung (menengah agak bawah)," ujar Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, kepada RMOL, Rabu (28/8).

Legislator dari Fraksi PKS ini mengatakan, penghapusan minyak curah dan menggantikan sepenuhnya menjadi Minyakita sudah pasti membawa konsekuensi naiknya biaya produksi, di mana kenaikan itu dibebankan kepada rakyat atau konsumen. 

Selain itu, basis kewajiban DMO sendiri didasarkan kepada volume ekspor yang dilakukan produsen minyak sawit (CPO) dan turunannya, sehingga harga yang digunakan pengusaha pun merujuk harga internasional. 

Amin Ak menuturkan, di tengah nilai tukar rupiah yang terus terpuruk dibandingkan sejumlah mata uang global terutama dolar AS maupun euro, maka hal itu berdampak pada kenaikan harga minyak goreng untuk pasar dalam negeri, termasuk Minyakita.

"Saya merasa heran, mengapa pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti itu di saat daya beli masyarakat menurun. Jelas kondisi tersebut membebani rakyat kecil," tegasnya.

"Semestinya kondisi perekonomian rakyat harus menjadi pertimbangan juga, jangan hanya melihat dari sisi pengusaha sawit saja," demikian Amin Ak.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya