Berita

Ketua Umum Lembaga Kajian dan Peduli Hukum Indonesia (LKPHI), Ismail Marasabessy/Ist

Politik

Suami Maju Pilkada Malteng, Netralitas Komisioner KPU RI Disoal

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 12:58 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Netralitas Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos disoal menyusul majunya sang suami, Zulkarnain Awat Amir di Pilkada Maluku Tengah 2024.

"Apakah keterkaitan personal seperti ini tidak melanggar aturan yang mengatur tentang netralitas anggota KPU," tanya Ketua Umum Lembaga Kajian dan Peduli Hukum Indonesia (LKPHI), Ismail Marasabessy dalam keterangan persnya, Rabu (28/8).

Ismail mempertanyakan apakah situasi ini tidak menimbulkan konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi independensi dan integritas Betty sebagai komisioner KPU RI. 


Menurut Ismail, anggota KPU RI seharusnya menjaga netralitas dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas politik yang dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan. 

"Jika benar-benar terjadi, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap proses pemilu dan pilkada di Indonesia," kata Ismail.

Ismail menyarankan Betty mundur dari jabatannya sebagai anggota KPU RI jika terbukti situasi ini menimbulkan pelanggaran etika. 

"Jika terbukti melanggar aturan, Betty harus segera mengundurkan diri demi menjaga kepercayaan publik terhadap KPU RI," kata Ismail.

Ismail juga mengingatkan bahwa independensi penyelenggara pemilu adalah pilar utama dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. 

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, anggota KPU harus menjaga sikap independen, tidak memihak, dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung.


"Kita berharap KPU RI selalu mengedepankan prinsip-prinsip profesionalitas dan independensi. Setiap langkah yang diambil oleh anggotanya harus bebas dari pengaruh kepentingan pribadi atau politik keluarga," kata Ismail.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya