Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Kemenkp Perekonomian
Pemerintah terus menggenjot pengembangan industri semikonduktor dan baterai dalam negeri.
Diharapkan pengembangan industri tersebut dapat mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi signifikan terutama di Kepulauan Riau.
Salah satu fokus utama dari pengembangan ini adalah lokalisasi produksi semikonduktor dan baterai sodium-ion.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pengembangan tersebut juga agar dapat membuat Indonesia lebih menarik bagi investor global dan membuktikan bahwa baterai sodium-ion, sebagai alternatif baru dalam industri baterai, dapat dikembangkan dengan sukses di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Kepulauan Riau baru-baru ini, Airlangga mengatakan ia menargetkan Indonesia menjadi pemain utama dalam industri semikonduktor dan energi terbarukan.
"Bulan lalu tim semikonduktor dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) datang ke Batam untuk melihat ekosistem semikonduktor," kata Airlangga dalam sambutannya pada upacara penandatanganan perjanjian Proyek Strategis Nasional (PSN) di Wiraraja Green Renewable Energy dan Smart Eco Industry Park di Batam, Kepulauan Riau, dikutip Rabu (28/8).
Airlangga juga menyoroti keberhasilan Konsulat Jenderal Indonesia dalam menandatangani tiga dari empat pilar Indo-Pacific Economic Forum (IPEF), yang saat ini dalam tahap ratifikasi.
Salah satu pembahasan dari IPEF yang berlangsung di Singapura pada Juni lalu, adalah Indonesia menjadi satu negara di antara tujuh yang menjadi prioritas sebagai manufaktur semikonduktor.
Airlangga menegaskan, ekosistem semikonduktor bisa terus didorong dan dipertahankan, agar menjadi jangkar mesin perekonomian.
"Dari pemerintah, akan kami persiapkan sumber daya manusianya," ujarnya.