Berita

Mobil listrik Xiaomi SU7/Carscoops

Bisnis

Xiaomi Ngaku Rugi Hingga Rp3,8 T Imbas Jual Mobil Listrik di China

SENIN, 26 AGUSTUS 2024 | 14:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan raksasa teknologi asal China, Xiaomi, mengaku rugi triliunan rupiah imbas dari penjualan mobil listrik pertamanya di China.

Seperti dikutip Carscoops, Senin (26/8), Xiaomi melaporkan kerugian sebesar 252 juta Dolar AS atau setara Rp3,88 triliun pada kuartal kedua tahun 2024 ini, setelah menjual mobil listrik SU7.

Berdasarkan catatan Carscoops, sedan ramah lingkungan itu laris sebanyak 27.307 unit di China dalam penjualan April-Juni 2024.

Meski laris, divisi mobil Xiaomi belum menghasilkan keuntungan dari penjualan tersebut. Jika dihitung berdasarkan total kerugian dan jumlah kendaraan yang terjual, Xiaomi mengalami kerugian 9.200 Dolar AS (Rp141,7 juta) per unit mobil yang dikirim.

Namun, kerugian yang dialami perusahaan ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan. Beberapa produsen mobil listrik lainnya, seperti Rivian, juga melaporkan kerugian hingga 1,46 miliar Dolar AS (Rp22,4 triliun) pada kuartal II 2024.

Perusahaan asal Amerika itu memproduksi 9.162 unit kendaraan listrik dan mengalami kerugian Rp503,6 juta per kendaraan pada periode tersebut.

Sementara perusahaan asal AS lainnya, Ford mengalami kerugian lebih besar untuk Ford Model e dengan kerugian 1,1 miliar atau sekitar Rp16,9 triliun dengan penjualan 23.957 unit.

Untuk itu, pendiri Xiaomi Lei Jun mengaku belum memiliki ambisi menjual kendaraan listriknya di luar Tiongkok dalam waktu dekat untuk fokus mengejar keuntungan.

Dikatakan Lei, ia lebih memilih fokus pada pasar domestik untuk tiga tahun ke depan sebelum memasuki pasar global.

Untuk mendapat keuntungan, Xiaomi berencana meluncurkan model kedua berupa SUV listrik dengan ukuran sedikit lebih besar dari SU7. Model ini diperkirakan akan diperkenalkan sebelum akhir tahun ini dan mulai dikirimkan kepada konsumen pada awal 2025.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya