Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Rakyat Sudah Lama Memendam Amarah ke Jokowi

MINGGU, 25 AGUSTUS 2024 | 08:46 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Gelombang demonstrasi untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dan DPR yang menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait RUU Pilkada, bukan hanya sekadar kebebasan berserikat dan berkumpul.

"Melainkan refleksi dari akumulasi kekecewaan rakyat yang selama ini tertindas atas kebijakan yang diduga hanya menguntungkan elite politik dan penguasa," kata Pengurus ICMI Majalengka Jejep Falahul Alam dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (25/8).

Jejep menilai rakyat telah lama memendam amarah. Mereka muak melihat kebijakan yang lebih banyak mempertontankan kepentingan kelompok, golongan, bahkan keluarga, daripada kebutuhan puluhan juta rakyat Indonesia. 


"Ketika ada celah untuk melawan, rakyat pun bangkit. Massa aksi bergerak dengan satu tujuan, mengawal konstitusi, menegakkan keadilan dan menolak segala bentuk kesewenang-wenangan," kata Jejep.

Ironisnya lagi, lembaga legislatif dan eksekutif yang seharusnya menjadi teladan dalam menegakkan hukum dan konstitusi, justru menunjukkan sikap yang bertolok belakang.

Ketidakpatuhan Presiden dan DPR terhadap putusan MK  merupakan bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi. Dan lebih dari itu, kebijakan itu diduga kuat untuk merusak tatanan negara yang telah dibangun dengan susah payah sejak zaman reformasi.

Jejep menegaskan bahwa suara rakyat tak akan bisa dibungkam. Ribuan mahasiswa, buruh, dosen, guru besar, penggiat demokrasi, hingga artis dan masyarakat sipil, bukti nyata, semuanya bersatu dalam satu barisan, menolak ketidakadilan di negeri ini.

"Mereka menuntut agar DPR dan Presiden tak mengesahkan RUU yang jelas-jelas bertentangan dengan putusan MK," demikian Jejep.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya