Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media di Jakarta pada hari Kamis, 22 Agustus 2024/Kemlu RI

Dunia

Wamenlu RI: Semangat Global South Kunci Kerja Sama Indonesia-Afrika

JUMAT, 23 AGUSTUS 2024 | 15:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hubungan kerja sama Indonesia dan Afrika berkembang dengan komitmen bersama dalam pembangunan yang saling menguntungkan.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury dalam  pertemuan dengan para pemimpin redaksi media di Jakarta pada hari Kamis (22/08).

Pahala mengungkap bahwa semangat Global South, terus menjadi landasan yang memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Semangat ini meliputi hak setiap negara untuk mengembangkan diri, serta upaya mengatasi kebijakan diskriminatif dan proteksionis, termasuk dalam narasi kebijakan lingkungan (green protectionism)

"Kedekatan antara Indonesia dan negara-negara Afrika sebagai bagian dari Global South akan memainkan peran penting dalam mengembangkan kerja sama pembangunan yang saling menguntungkan," ungkapnya.

Menurut Pahala, sesama negara berkembang dengan sumber daya alam melimpah dan populasi besar, Indonesia bersama negara-negara Afrika memiliki kepentingan serupa dalam memperkuat kolaborasi.

Khususnya di empat sektor prioritas yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan kesehatan, dan ketahanan mineral.

"Kerja sama ini dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan konektivitas ekonomi dan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika," tambahnya.

Dikatakan Wamenlu, topik-topik tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam Indonesia-African Forum (IAF) ke-2 yang akan dilaksanakan di Bali pada 1-3 September mendatang.

Kedekatan historis antara Indonesia dan Afrika, yang telah terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, akan kembali diperkuat sebagai tema dalam IAF ke-2: "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063."

IAF ke-2 akan dihadiri oleh kepala negara dan pejabat tinggi dari negara-negara Afrika serta akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Acara ini diharapkan dapat menghasilkan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan total nilai mencapai 3,5 miliar dolar AS, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya