Berita

Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Jl Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (20/8)/Istimewa

Presisi

Amankan Pilkada 2024, Polda Jabar Turunkan Lebih dari 19 Ribu Petugas Gabungan

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 19:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polda Jawa Barat akan mengerahkan 19 ribu lebih petugas gabungan yang meliputi unsur Polri, TNI, hingga Limas dalam rangka melakukan pengamanan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, usai apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Jl Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (20/8).

"Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan pengamanan Pilkada serentak yang akan kita laksanakan selama 118 hari, mulai dari tanggal 21 Agustus sampai dengan 16 Desember 2024," katanya, dikutip RMOLJabar, Selasa (20/8).

Jules menjelaskan, personel gabungan itu akan mengawal pengamanan saat jalannya proses Pilkada serentak di Jabar. Karena Jabar masuk ke dalam kategori rawan. 

"Kita akan mengamankan satu wilayah provinsi, 9 wilayah kota, dan 18 wilayah kabupaten, dengan mengamankan sebanyak 30 juta lebih jumlah pemilih ini yang ada di wilayah hukum Polda Jabar. Selain itu, kita juga akan mengamankan sebanyak 62.181 ribu TPS, yang di mana 63 TPS di antaranya masuk ke dalam kategori sangat rawan, 285 rawan, dan kurang rawan ada 61.800,” paparnya.

Jules berharap dengan diturunkannya tim gabungan, khususnya unsur Polri, pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Barat dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif.

"Jadi secara keseluruhan Polri mengerahkan sebanyak 19.752 personel (gabungan) yang terdiri dari personel Polda Jabar dan Polres-polres se-Jabar, kemudian dari TNI ada kurang lebih 9.897 personel, dan linmas 236.624 personel," pungkasnya.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Situasi Politik Berubah, PKS Minta Maaf Batal Dukung Anies

Minggu, 18 Agustus 2024 | 13:55

Suswono Jalan Tengah Selamatkan Marwah PKS

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:03

Jokowi Sikat 2 Menteri Jatah PDIP, Kader Nasdem Aman

Senin, 19 Agustus 2024 | 09:51

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

UPDATE

PPP Segera Rapat Tentukan Perubahan Peta Pilkada Usai Putusan MK

Selasa, 20 Agustus 2024 | 21:49

Sindikat Oli Palsu hanya Divonis 4 Bulan, Keadilan Dipertanyakan

Selasa, 20 Agustus 2024 | 21:25

Israel Sengaja Picu Perang Regional Demi Satu Hal Ini

Selasa, 20 Agustus 2024 | 21:10

Lewat Miss Universe Indonesia 2024, Ravena Wulandari Perkenalkan Keindahan Aceh

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:49

Lewat Program Mekaar, PNM Sukses "Gencet" Bank Emok

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:42

Punya Tugas Berat, Rosan Roeslani Sudah Tepat Jadi Menteri Investasi

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:38

Putusan MK 60 Bikin Harapan Oligarki Kandas

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:29

Airlangga Mundur, Kesetiaan Orang Dekat Dipertanyakan

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:26

Putusan MK Buka Peluang Kembali Dukung Anies di Jakarta? Begini Jawaban Nasdem

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:22

Aspen Medical Dorong Investasi Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 20 Agustus 2024 | 20:21

Selengkapnya