Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies, Gde Siriana (tengah)/RMOL

Politik

Banyak Cawe-cawe, Jokowi Incar King Maker Golkar

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 18:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengimbangi dirinya seperti para king maker politik sehingga harus menguasai partai politik agar mampu mengatur jalannya peta politik di Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies Gde Siriana menuturkan bahwa Jokowi memiliki hasrat untuk menjadi king maker.

Menurutnya, Jokowi juga ingin mengimbangi dirinya dengan para dewa politik di Indonesia seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri bahkan Prabowo Subianto.

“Ya intinya begini, Jokowi perlu jabatan struktural di partai politik untuk mengimbangi king maker lainnya, seperti SBY, Megawati maupun mengimbangi nanti pemerintah baru Presiden Prabowo, di antara mereka hanya Jokowi yang tidak punya jabatan dalam posisi legal struktural di partai politik,” kata Gde Siriana kepada RMOL di Jakarta, Senin (19/8).

Selain itu, Jokowi juga ingin anak dan cucunya bisa melangkah menjadi pemimpin Indonesia dengan cara merebut kekuasaan partai politik. 

Sehingga, dengan tunduknya partai politik lewat sandera politik yang dimainkan Jokowi, maka keluarganya mendapatkan jaminan setelah ia tak lagi menjadi presiden.

“Kedua, ini ada agenda untuk dinasti politiknya dia anak menantunya ke depan, ini kan harus ada suatu jaminan-jaminan kalau untuk bisa diusung, katakanlah 2029  mau menjadi capres, tentunya dia perlu atau berani ada partai yang mau mengusungnya,” jelasnya.

“Apalagi ke depan itu dia akan berhadapan dengan mungkin Prabowo masih mencalonkan, berarti melawan incumbent, itu bacaannya seperti itu,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya