Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies, Gde Siriana (tengah)/RMOL
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengimbangi dirinya seperti para king maker politik sehingga harus menguasai partai politik agar mampu mengatur jalannya peta politik di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies Gde Siriana menuturkan bahwa Jokowi memiliki hasrat untuk menjadi king maker.
Menurutnya, Jokowi juga ingin mengimbangi dirinya dengan para dewa politik di Indonesia seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri bahkan Prabowo Subianto.
“Ya intinya begini, Jokowi perlu jabatan struktural di partai politik untuk mengimbangi
king maker lainnya, seperti SBY, Megawati maupun mengimbangi nanti pemerintah baru Presiden Prabowo, di antara mereka hanya Jokowi yang tidak punya jabatan dalam posisi legal struktural di partai politik,” kata Gde Siriana kepada
RMOL di Jakarta, Senin (19/8).
Selain itu, Jokowi juga ingin anak dan cucunya bisa melangkah menjadi pemimpin Indonesia dengan cara merebut kekuasaan partai politik.
Sehingga, dengan tunduknya partai politik lewat sandera politik yang dimainkan Jokowi, maka keluarganya mendapatkan jaminan setelah ia tak lagi menjadi presiden.
“Kedua, ini ada agenda untuk dinasti politiknya dia anak menantunya ke depan, ini kan harus ada suatu jaminan-jaminan kalau untuk bisa diusung, katakanlah 2029 mau menjadi capres, tentunya dia perlu atau berani ada partai yang mau mengusungnya,” jelasnya.
“Apalagi ke depan itu dia akan berhadapan dengan mungkin Prabowo masih mencalonkan, berarti melawan
incumbent, itu bacaannya seperti itu,” tutupnya.