Berita

Anies Baswedan/Ist

Politik

Situasi Politik Berubah, PKS Minta Maaf Batal Dukung Anies

MINGGU, 18 AGUSTUS 2024 | 13:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan permintaan maaf kepada konstituen dan masyarakat terkait kemungkinan perubahan arah dukungan dalam Pilkada Jakarta mendatang. 

Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, mengatakan meskipun pada Pilpres PKS mendukung Anies Baswedan, situasi politik kini telah berubah, sehingga keputusan pada Pilkada tidak bisa disamakan dengan Pilpres.

"Pilpres sudah selesai dan ketahuan pemenangnya. Sekarang konstelasinya baru," ujar Taufik kepada RMOL di Jakarta, Minggu (18/8).

Menurutnya, setiap daerah memiliki kebutuhan politik yang berbeda-beda, sehingga keputusan PKS dalam mendukung calon di Pilkada harus disesuaikan dengan kondisi lokal.

Taufik menegaskan bahwa PKS tetap konsisten dengan nilai dasar sebagai partai yang mengedepankan dakwah rahmatan lil alamin, namun dia juga mengakui bahwa situasi di lapangan saat ini sangat berat. 

"Pilihan-pilihan yang ada tidak bisa disamakan dengan Pilpres. Ini kubu perubahan lah, ini dinasti," tambahnya.

PKS juga meminta maaf karena ada pilihan politik yang tidak bisa dihindari dan beberapa negosiasi yang tidak bisa dipublikasikan karena menyangkut strategi partai. 

"Kami minta maaf kalau tidak bisa memuaskan masyarakat," ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.

Di sisi lain, PKS tetap berterima kasih atas dukungan masyarakat dan berharap dukungan tersebut akan terus berlanjut, baik dalam situasi suka maupun duka. 

"Mudah-mudahan terus mendukung PKS dalam suka maupun duka, dan juga silaturahmi meskipun pilihan berbeda harus tetap terjaga," tutup Taufik Zoelkifli.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Suswono Jalan Tengah Selamatkan Marwah PKS

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:03

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Memburuk Usai Diserang Drone

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:52

Telkom Berkontribusi Tekan Jejak Karbon Industri Supply Chain

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:35

Afrika Catat 1.200 Kasus Mpox dalam Sepekan, Terbanyak di Kongo

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:23

Airlangga Seperti “Dipaksa” Serahkan Golkar ke Bahlil

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:20

Jessica Wongso dapat Pengurangan Hukuman 58 Bulan 30 Hari

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:06

Pantai Kamchatka Rusia Dilanda Gempa 7 Magnitudo

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:51

Anak Usaha Telkom Turut Meriahkan Hari Gim Indonesia

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:49

PDIP Gelar Soekarno Run “Berlari di Atas Kaki Sendiri”

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:30

Pencatutan KTP Buat Paslon Independen Kejahatan Demokrasi

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:13

Jessica Wongso Akhirnya Bebas Bersyarat dari Lapas Pondok Bambu

Minggu, 18 Agustus 2024 | 07:57

Selengkapnya