Berita

Kolase Ridwan Kamil dan Suswono/RMOL

Politik

Suswono Dijadikan Cawagub RK, Strategi KIM Kunci PKS

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 12:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penunjukkan Suswono sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Ridwan Kamil (RK) di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, dinilai sebagai langkah dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengunci Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Pengamat politik Subiran Paridamos mengamati bahwa PKS menjadi salah satu partai yang diperhitungkan di DKI Jakarta, karena menjadi pemenang pemilihan legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tahun ini. 

Menurutnya, kemenangan PKS membuktikan basis pemilih militan yang banyak dapat menggenjot suara RK di Pilgub DKI Jakarta, sehingga, mau tidak mau cawagub yang dipilih adalah elite dari partai berlogo bulan sabit itu. 

"Jika inisial 'S" yang dimaksud adalah Suswono Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, maka pilihan ini untuk mengunci elite dan konstituen PKS agar solid di koalisi KIM Plus," ujar Subiran kepada RMOL, Jumat (16/8). 

Direktur Eksekutif Sentral Politika itu mendapati rekam jejak Suswono telah malang melintang, baik di dunia akademik, politik praktis, lembaga legislatif, hingga lembaga eksekutif. 

"Suswono ini adalah kader senior PKS, juga kalau saya tidak salah merupakan salah satu pendiri PKS, yang sebelumnya namanya Partai Keadilan. Beliau mantan Menteri Pertanian di Era SBY 2009-2014," urainya. 

Oleh karena itu, sosok yang kerap disapa Biran itu menganggap wajar apabila Suswono dipilih menjadi cawagub DKI Jakarta oleh partai-partai KIM, dan dapat menggenjot Ridwan Kamil ketika dimajukan di Pilgub ibu kota. 

"Pengalaman dan track record-nya di bidang politik tidak bisa dipandang remeh, baik di legislatif maupun eksekutif," demikian lulusan S2 Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

Populer

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Bahlil Belum Tahu Siapa Ketum Golkar Baru

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:55

Cak Imin Minta Komisi II DPR Turun Tangan Telusuri Pencatutan KTP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:51

Kuasa Hukum Pastikan PT GMI Punya Legalitas Kepemilikan Lahan SMAK Dago

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:48

Pakistan Jadi Negara Asia Pertama yang Laporan Kasus Mpox

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:42

Rusia: Serangan di Kursk Bisa Ciptakan Perang Dunia Ketiga

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:26

Sudah Ada Tersangka, KPK Sidik Dugaan Korupsi Baru di Badan Karantina Pertanian

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:15

KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:09

Polemik Calon Independen, Gerindra Minta Masyarakat Hargai Kerja KPU

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:46

Bawaslu Giat Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Daerah Terluar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:35

Ketua Komisi I Ingatkan BPIP Soal Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:33

Selengkapnya