Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perdagangan RI Masih Surplus dengan Tiga Negara Ini pada Juli 2024

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 10:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia tercatat mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara di dunia di antaranya Amerika Serikat (AS), India dan Filipina.

Perdagangan dengan ketiga negara itu tercatat mengalami surplus paling besar dengan masing-masing senilai 1,27 miliar Dolar AS, 1,23 miliar Dolar AS, dan 740 juta Dolar AS.

"Untuk negara AS, surplus didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS 85, lalu pakaian dan aksesorisnya (rajutan) HS 61 serta pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) HS 62," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (15/8).

Sementara surplus Indonesia dan India disumbang oleh komoditas Bahan Bakar Mineral dengan kode HS 27, lemak dan minyak hewan nabati HS 15 serta besi dan baja HS 72. 

"Dengan Filipina, Indonesia mengalami surplus terbesar pada komoditas kendaraan dan bagiannya atau HS 87, Bahan Bakar Mineral HS 27 dan besi dan baja HS 72," katanya. 

Meski demikian, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara di antaranya China dengan defisit 1,707 miliar Dolar AS, Australia 0,603 miliar Dolar, dan Singapura 0,403 miliar Dolar.

Defisit perdagangan Indonesia dengan China terutama disumbang oleh mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya HS 84, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS 85 dan kendaraan dan bagiannya HS 87

Sementara dengan Australia defisit terbesar disumbang oleh komoditas Bahan Bakar Mineral HS 27, logam mulia dan perhiasan atau permata HS 71 dan bijih logam, terak dan abu HS 26.

"Dengan Singapura, defisit terbesar ada pada komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya HS 84, instrumen optik, fotografi, sinematografi dan medis HS 90, dan bahan kimia organik HS 29," kata Amalia.

Populer

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Jakarta Cerah Berawan Hari Ini

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:53

Lurah dan Camat di Jakarta Wajib Tinggal di Rumah Dinas

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:46

KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Korupsi DJKA ke Timses Jokowi-Ma'ruf

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:41

Gus Ahad Minta Jokowi Segera Ganti Kepala BPIP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:41

Jelang Derby Jateng, Polisi Tegas Minta Suporter PSIS Tak Datang ke Solo

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:29

Prabowo Akui Ada Partai Pendukung Tak Minta Kursi Menteri

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:13

Sebelum Ditemukan Meninggal, Mahasiswi Kedokteran Sempat Mengaku Lupa Minum Obat

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:57

SK Pemberhentian Dicabut, Caleg Nasdem Siap Dilantik jadi Anggota Dewan

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:36

BNN Musnahkan 2 Hektare Ladang Berisi 3,5 Ton Ganja di Aceh Besar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:14

Lepas Tim Ekspedisi 79 Gunung Arjuno, Pj Gubernur Jatim Gugah Kesadaran Pentingnya Pelestarian Alam

Jumat, 16 Agustus 2024 | 04:58

Selengkapnya