Berita

Lucky Hakim/Net

Politik

DPC Gerindra Tolak Lucky Hakim Jadi Cabup Indramayu

KAMIS, 15 AGUSTUS 2024 | 19:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keputusan DPP Partai Gerindra memberikan persetujuan dukungan pada pasangan Lucky Hakim-Syaefudin menjadi pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Indramayu pada Pilkada 2024, ditentang kader di daerah.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Indramayu mewakili 31 dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Indramayu, tegas menolak Lucky Hakim untuk maju sebagai kandidat Cabup Indramayu.

Hal tersebut disampaikan Wakil sekertaris (DPC) Gerindra Kabupaten Indramayu Aan Suhirso, saat jumpa pers di kantor DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/8).

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa seluruh PAC se Kabupaten Indramayu menolak Lucky Hakim, sebagai kandidat calon Cabup 2024 dari Partai Gerindra versi DPP," tegas Aan.

Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Aan, sesuai dengan arahan pada saat Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah di Sentul, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani pernah menyampaikan yang diusung di pilkada serentak hak mutlak untuk kader organik.

"Kami bersepakat, meminta pertanggung jawaban dari DPP untuk mengusung kader organik, kader terbaik dan kader sejati dari partai Gerindra khususnya di Indramayu," tuturnya.

Jika melihat kebelakang, Partai Gerindra pernah mengecam Lucky Hakim saat mundur dari jabatannya sebagi Wakil Bupati pada 2023. Bahkan Gerindra menilai pemeran sinetron Angling Dharma itu tidak punya etika politik. 

Penilaian tersebut saat itu pernah disampaikan secara tegas oleh Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Ihsanudin.

Ihsanudin juga mempermasalahkan surat pengunduran diri Lucky Hakim saat ia mengundurkan diri dari Wabup Indramayu belum diterima pengurus partai di DPD. Ia bahkan mengetahui keputusan itu setelah informasinya beredar luas di media sosial.

"Seharusnya, kalau dia ngerti etika politik, koordinasi dulu dengan struktur, pengusung dia yang dari awal ke lapangan saat kampanye. Ini kan nggak ada koordinasi sama sekali," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya