Berita

Ilustrasi/Reuters

Dunia

Kawasan Afrika Darurat Wabah Mpox, Kasus Capai 15.000 Lebih

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 12:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Otoritas kesehatan Uni Afrika telah menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat atas wabah cacar monyet atau Monkey Pox (mpox) di benua tersebut.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), Jean Kaseya mencatat lebih dari 15.000 kasus mpox dan 461 kematian di 18 negara Afrika sepanjang tahun 2024.

Dikatakan Kaseya, penyebaran wabah mpox yang semakin menjadi-jadi mendorong organisasi itu menetapkan status darurat kesehatan di kawasan.


"Dengan berat hati tetapi dengan komitmen yang kuat kepada rakyat kami, kepada warga negara Afrika kami, kami menyatakan mpox sebagai (suatu) keadaan darurat kesehatan masyarakat yang mengancam keamanan benua," ujarnya, seperti dimuat AFP pada Rabu (14/8).

Kaseya mengungkap wabah dimulai di Republik Demokratik Kongo (DRC) dengan penyebaran strain endemik, Clade I. Varian baru, Clade Ib, tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, terutama di antara anak-anak.

Dikatakan Kaseya sebagian besar kasusnya ringan, tetapi virusnya dapat membunuh. Virus ini telah menyebar ke beberapa negara Afrika lainnya, termasuk negara tetangga Rwanda, Burundi, dan Republik Afrika Tengah.

"Mpox kini telah melintasi perbatasan, memengaruhi ribuan orang di seluruh benua kita, keluarga-keluarga telah terpisah dan rasa sakit serta penderitaan telah menyentuh setiap sudut benua kita," paparnya.

Kaseya mengatakan benua Afrika membutuhkan lebih dari 10 juta dosis vaksin, dan menambahkan bahwa hanya sekitar 200.000 yang tersedia. Ia berjanji bahwa badan tersebut akan bekerja cepat untuk meningkatkan pasokan vaksin.

Dia berharap status darurat kesehatan yang ditetapkan Uni Afrika dapat membantu memobilisasi dana dan sumber daya dalam segala upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

"Deklarasi ini bukan sekadar formalitas, ini adalah seruan yang jelas untuk bertindak. Ini adalah pengakuan bahwa kita tidak dapat lagi bersikap reaktif. Kita harus proaktif dan agresif dalam upaya kita untuk menahan dan menghilangkan ancaman ini," tegasnya.

Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari 17 juta dolar AS untuk mendukung kesiapsiagaan menghadapi virus di Afrika bagian tengah dan timur.

Perusahaan bioteknologi Denmark Bavarian Nordic juga berjanji pada hari Selasa (13/8) untuk menyumbangkan 40.000 dosis vaksin mpox-nya ke CDC Afrika.

Badan Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Kesehatan Eropa akan membeli 175.420 dosis vaksin dan menyumbangkannya ke badan kesehatan Afrika, kata Bavarian Nordic, seraya menambahkan bahwa mereka akan menyumbangkan 40.000 dosis tambahan secara terpisah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya