Berita

Kader Golkar, Khalid Zabidi/Ist

Publika

Jaringan Aktivis Prodem Heran dan Marah atas Apa yang Terjadi di Golkar

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 12:12 WIB | OLEH: KHALID ZABIDI

DUA hari belakangan, keheranan dan kekagetan publik diwarnai dengan simpati dan apresiasi dari berbagai kalangan terhadap situasi terkini yang sedang melanda Partai Golkar.

Pembicaraan dalam grup-grup WA, komentator dalam podcast, talkshow TV dan radio juga diskusi dan rembuk offline atau kopdar di berbagai tempat, saya mencatat ada 3 diskusi terbuka yang membicarakan jalannya demokrasi di Indonesia masa Jokowi dengan diimbuhi kasus yang terjadi di Partai Golkar.

Dalam diskusi para senator Jaringan Aktivis Prodem misalnya, terbetik bahwa rusaknya demokrasi di Indonesia ini ditandai adanya parliamentary threshold dan presidential threshold sehingga membatasi ruang gerak akses dan partisipasi yang lebih luas bagi aspirasi dan aktualisasi publik dan atau tidak adanya UU kepresidenan yang membiarkan presiden melenggang bebas dibandingkan dengan 2 kekuatan lainnya, yudikatif dan legislatif.

Banyak pengamat dan aktivis jaringan pro demokrasi di Indonesia sangat menghormati dan menghargai Partai Golkar di luar soal problematika perspektif kepentingan politik.

Golkar dianggap sebagai salah satu partai paling demokratis dan kokoh di Indonesia. Hal ini ditandai dengan ragam pertanyaan dan keheranan mereka terkait insiden mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Sebagian masih bertanya-tanya keheranan, ada apa gerangan? Tak sedikit yang langsung menduga bahwa Golkar sedang dipreteli oleh tukang mebel dibuat jadi perabotan. Paling tidak itu yang dikatakan dan ditertawakan oleh Qodari dan TotPol.

Atau forum diskusi 98 Melawan, mereka menyatakan adanya kekuatan besar kekuasaan masuk mengacak-acak partai politik. Mereka menganalisis aksi ugal-ugalan penguasa akan merusak demokrasi secara keseluruhan. Kasus Partai Golkar ini akan menular kepada partai-partai lainnya sebagai bentuk kendali kekuasaan kepada partai-partai politik.

Apakah Golkar sebagai salah satu partai yang paling tua, kokoh, solid, dan modern dihormati seluruh rakyat Indonesia, akan tumbang dan dijadikan perabotan oleh sang "Tukang Kayu" hanya untuk kepentingan menjaga keselamatan dan keberlangsungan keluarganya?

Penulis adalah Kader Golkar Garis Keras

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya