Berita

Ilustrasi/RMOL-Erin

Tekno

Konten Kreator Terancam Gigit Jari, Google Nonaktifkan Akun AdSense di Rusia

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konten kreator YouTube dipastikan tidak akan mendapatkan penghasilan setelah Google memutuskan untuk menonaktifkan akun AdSense yang berbasis di Rusia.

Pihak Alphabet mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pembayaran kepada pengguna layanan periklanannya di negara tersebut.

AdSense memungkinkan pemilik situs web dan konten, termasuk di YouTube, menghasilkan uang dari penempatan iklan yang dikelola oleh Google.

"Karena perkembangan yang sedang berlangsung di Rusia, kami tidak akan dapat lagi melakukan pembayaran ke akun AdSense yang berbasis di Rusia yang dapat terus memonetisasi lalu lintas di luar Rusia," kata juru bicara Google, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/8).

"Oleh karena itu, kami akan menonaktifkan akun-akun ini mulai Agustus 2024," lanjutnya.

Sebelumnya, Google telah mengirimkan pesan ke akun-akun yang tersisa untuk memberitahukan mereka tentang perpindahan tersebut.

"Penghasilan Anda di bulan Juli akan dicairkan sekitar tanggal 21–26 Agustus, dengan asumsi Anda tidak memiliki penangguhan pembayaran aktif dan memenuhi ambang batas pembayaran minimum," kata pesan yang dilihat Reuters.

Google tidak merinci perkembangan mana yang menyebabkan keputusan tersebut, tetapi hal itu tidak lama setelah Rusia mengumumkan untuk menurunkan kecepatan streaming YouTube.

Perusahaan AS itu berhenti menayangkan iklan kepada pengguna di Rusia pada Maret 2022 dan menghentikan monetisasi konten yang mengeksploitasi, mengabaikan, atau membenarkan perang Rusia di Ukraina. 

Google juga telah memblokir lebih dari 1.000 saluran YouTube, termasuk berita yang disponsori negara, dan lebih dari 5,5 juta video.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya