Konten kreator YouTube dipastikan tidak akan mendapatkan penghasilan setelah Google memutuskan untuk menonaktifkan akun AdSense yang berbasis di Rusia.
Pihak Alphabet mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi melakukan pembayaran kepada pengguna layanan periklanannya di negara tersebut.
AdSense memungkinkan pemilik situs web dan konten, termasuk di YouTube, menghasilkan uang dari penempatan iklan yang dikelola oleh Google.
"Karena perkembangan yang sedang berlangsung di Rusia, kami tidak akan dapat lagi melakukan pembayaran ke akun AdSense yang berbasis di Rusia yang dapat terus memonetisasi lalu lintas di luar Rusia," kata juru bicara Google, seperti dikutip
Reuters, Selasa (13/8).
"Oleh karena itu, kami akan menonaktifkan akun-akun ini mulai Agustus 2024," lanjutnya.
Sebelumnya, Google telah mengirimkan pesan ke akun-akun yang tersisa untuk memberitahukan mereka tentang perpindahan tersebut.
"Penghasilan Anda di bulan Juli akan dicairkan sekitar tanggal 21–26 Agustus, dengan asumsi Anda tidak memiliki penangguhan pembayaran aktif dan memenuhi ambang batas pembayaran minimum," kata pesan yang dilihat Reuters.
Google tidak merinci perkembangan mana yang menyebabkan keputusan tersebut, tetapi hal itu tidak lama setelah Rusia mengumumkan untuk menurunkan kecepatan streaming YouTube.
Perusahaan AS itu berhenti menayangkan iklan kepada pengguna di Rusia pada Maret 2022 dan menghentikan monetisasi konten yang mengeksploitasi, mengabaikan, atau membenarkan perang Rusia di Ukraina.
Google juga telah memblokir lebih dari 1.000 saluran YouTube, termasuk berita yang disponsori negara, dan lebih dari 5,5 juta video.