Berita

Ilustrasi kamar hotel/Net

Nusantara

Akun Google Business Ratusan Hotel Diretas, PHRI Imbau Masyarakat Lakukan Transaksi via OTA

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 04:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Akun Google Business ratusan hotel yang berada di bawah naungan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengalami peretasan. Peretas melakukan pengubahan data pada akun Google Business hotel.

Google Business adalah platform gratis dari Google untuk mempromosikan secara online pemilik bisnis di berbagai layanan Google. Melalui platform ini bisa meningkatkan visibilitas lokal sebuah bisnis dalam menampilkan informasi seperti alamat, jam operasional, dan ulasan pelanggan.

Ketua BPD PHRI Lampung, Handitya Narapati mengatakan, peretasan akun Google Business yang menimpa hotel-hotel khususnya di Provinsi Lampung mulai terjadi pada Minggu (11/8).

“Modusnya adalah para pelaku mengubah nomor telepon hotel dan mengganti nomor rekening bank serta informasi lainnya yang menyangkut reservasi kamar dan memunculkan harga kamar yang murah seolah-olah harga promosi. Hal ini yang menjadi point of interest dari calon tamu yang memerlukan kamar hotel,” kata Handitya Narapati, dikutip RMOLLampung, Selasa (13/8).

Ia menjelaskan, Badan Pimpinan Pusat PHRI telah melaporkan secara resmi kejadian ini ke Cyber Crime Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan dan seterusnya, agar masyarakat tidak dirugikan.

“Khusus di Provinsi Lampung ada 18 hotel yang mengalami peretasan dan ada beberapa calon tamu yang sudah sempat tertipu dengan melakukan transaksi,” imbuhnya.

PHRI pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan reservasi hotel agar dapat langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan untuk menghindari terjebak dalam penipuan, dan melakukan pembayaran melalui rekening resmi hotel.

“Masyarakat diminta melakukan crosscheck nomor telepon resmi masing-masing hotel melalui platform Google lainnya. Dan dapat kami sampaikan, tidak ada rekening hotel yang mengatasnamakan rekening pribadi seseorang, semua rekening atas nama perusahaan,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan kamar hotel dan lainnya, agar melakukan transaksi pemesanan melalui OTA (online travel agent) atau go show langsung ke hotel.

“Menurut hemat kami, tidak ada hotel yang memberikan discount melebihi 50 persen sehingga hal ini bisa dijadikan acuan analisa sebelum melakukan pemesanan,” tutupnya.

Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Ragnar Oratmangoen Resmi Gabung Klub Milik Pengusaha Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:52

PKB Kabupaten Cirebon Tegaskan Solid Dukung Cak Imin

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:32

74 TPS di Jakarta Barat Berpotensi Kebanjiran pada Pilkada 2024

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:11

PKB Optimistis Prabowo Akan Hadiri Muktamar

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:52

2.400 Pelanggaran Tertangkap Kamera ETLE Selama Operasi Patuh Candi 2024

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:37

Akun Google Business Ratusan Hotel Diretas, PHRI Imbau Masyarakat Lakukan Transaksi via OTA

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:21

Kotak Kosong dan Residu Demokrasi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:00

Respons AGK Soal Klaim Dukungan Bahlil jadi Ketum Golkar: InsyaAllah

Rabu, 14 Agustus 2024 | 03:29

Jelang Pendaftaran Cakada, Elektabilitas Gusti Bhre Terus Melonjak

Rabu, 14 Agustus 2024 | 02:32

Hari Ini Harvey Moeis Jalani Sidang Perdana

Rabu, 14 Agustus 2024 | 01:59

Selengkapnya