Berita

Ilustrasi (Foto: Ewfpro.com)

Bisnis

Jepang Pimpin Asia, IHSG Tembus 7.300

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 16:22 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Secara mengejutkan bursa saham Jepang mencetak penguatan tajam pada sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 13 Agustus 2024. Laporan menyebutkan, sentimen domestik dari rilis data indeks harga grosir di negeri matahari terbit turut mewarnai gerak fantastis indeks Nikkei setelah pada sesi perdagangan hari sebelumnya libur.

Indeks harga grosir dilaporkan tumbuh 3 persen di bulan Juli lalu, yang merupakan kinerja lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen. Sentimen ini terlihat dimaksimalkan oleh pelaku pasar dengan melakukan aksi akumulasi dengan masif hingga melonjakkan indeks dalam taraf sangat tajam. Laporan lebih rinci menyebutkan, saham sektor teknologi dan keuangan yang mendominasi lonjakan indeks Nikkei kali ini.

Indeks Nikkei menutup sesi dengan melambung 3,45 persen di 36.232,51 untuk sekaligus kembali menerabas level psikologis di atas kisaran 36.000. Sementara secara keseluruhan, pelaku pasar di Asia masih menantikan rilis data inflasi AS Rabu besok, membuat indeks Nikkei melonjak tajam sendirian di Asia.


Bursa saham utama Asia lainnya memperlihatkan gerak indeks yang moderat dengan kecenderungan menguat. Hingga sesi perdagangan berakhir, indeks KOSPI (Korea Selatan) naik tipis 0,12 persen di 2.621,5 dan indeks ASX200 (Australia) menguat 0,17 persen di 7.826,8.

Sikap optimis juga mampu bertahan di bursa saham Indonesia, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau konsisten menapak zona penguatan. IHSG bahkan mampu menjangkau lonjakan signifikan sejak pertengahan sesi perdagangan pagi. IHSG kemudian menutup sesi dengan melonjak 0,81 persen di 7.356,6 yang sekaligus menembus level psikologis penting nya di kisaran 7.300.

Pantauan lebih rinci menunjukkan, lonjakan IHSG yang dikontribusi secara dominan oleh saham-saham sektor energi dan transportasi. Hal ini terlihat dari dua indeks saham sektor tersebut yang melambung sangat tajam. Indeks saham sektor energi melompat curam 2,11 persen di 2.556,3 sementara indeks saham sektor transportasi melompat 2,3 persen di 1.385,5.

Laporan lebih lanjut juga menunjukkan, hampir seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan melonjak dalam kisaran yang bervariasi. Seperti: BBRI naik 0,85 persen di Rp4.720, BMRI naik 1,44 persen di Rp7.000,  BBNI naik 0,97 persen di Rp5.175, serta BBCA naik 0,98 persen di Rp10.300.

Saham unggulan tercatat hanya menyisakan ADRO, TLKM dan UNTR yang masih tercecer di zona merah.

Rupiah Terkuat di Asia

Laporan lebih mengesankan datang dari pasar uang, di mana Rupiah secara mengejutkan mampu membukukan lonjakan tajam dan sekaligus menjadi mata uang dengan penguatan paling tajam di Asia. Gerak menguat Rupiah sebelumnya telah diperkirakan akibat potensi teknikal usai melemah dalam dua hari sesi perdagangan sebelumnya.

Namun gerak menguat tajam Rupiah tergolong agak mengejutkan di tengah sentimen cenderung tenangnya mata uang Asia dan global. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah terpantau berada di kisaran Rp15.830 per Dolar AS atau meloncat 0,75 persen. Penguatan Rupiah kali ini, dalam tinjauan teknikal, membawa konsekuensi berlanjutnya tren penguatan jangka menengah dengan lebih meyakinkan.

Sedangkan pantauan pada mata uang Asia memperlihatkan gerak menguat dalam rentang bervariasi. Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Ringgit Malaysia dan Yuan China menguat tipis, sementara Peso Filipina menguat signifikan dan Baht Thailand bersama Rupee India masih tergelincir di zona pelemahan.

Sementara situasi di pasar uang global masih memperlihatkan gerak tenang hingga sore ini. Kecenderungan menguat terbatas mendominasi mata uang global. Penguatan lebih signifikan terjadi pada Poundsterling Inggris yang mendapatkan sokongan domestik dari rilis data tingkat pengangguran sebesar 4,2 persen yang lebih rendah dari ekspektasi investor di kisaran 4,5 persen.

Pantauan tim riset RMOL menunjukkan, nilai tukar Poundsterling terhadap Dolar AS, yang disimbolkan GBPUSD kini telah mulai menembus level psikologis nya di kisaran 1,2800 pada sesi perdagangan sore ini di Asia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya