Berita

Kasus dugaan korupsi yang menyeret Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita kemungkinan membuat sang petahana gagal mencalonkan diri di Pilwakot Semarang 2024/RMOL

Politik

Pengamat: Kasus Dugaan Korupsi Pemkot Semarang Sangat Pahit

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 03:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sosok Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, sedang jadi sorotan. Kasus dugaan korupsi di tubuh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang jadi biang keladinya. 

Ironisnya, pengungkapan ini terjadi justru di awal tahapan Pilkada, di mana Mbak Ita akan kembali maju sebagai pemimpin Kota Lumpia. Tak heran, peristiwa ini disebut-sebut kental dengan aroma politis.

Bau politis kian menguat usai upaya penyelidikan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkesan lamban membuktikan siapa saja yang ikut terlibat.


Padahal, Mbak Ita sendiri telah memenuhi panggilan KPK untuk pemeriksaan di Jakarta. Pun dengan petugas KPK yang gercep memeriksa beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di dalam pemerintahan Pemkot Semarang. Namun, sejauh ini status Mbak Ita masih sebagai saksi. 

Pengamat politik Universitas Diponegoro, Dr Teguh Yuwono menuturkan, walau kasus korupsi Pemkot Semarang dan Pilwakot tidak ada hubungan, masyarakat pasti dibuat penasaran. Apalagi saat ini sering dianggap sebagai "detik-detik terakhir" yang berpotensi membuat salah satu bakal calon jatuh jika kurang hati-hati. 

"Apalagi posisi ibu Walikota sebagai petahana, riskan jika akhirnya malah benar-benar terseret jadi tersangka. Ya, meski ini tidak mungkin dibuat-buat sebagai sebuah skenario tetapi ini sangat pahit dan menyakitkan. Hanya sejengkal, tahu-tahu langkahnya terjegal, bagaimana rasanya?" papar dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip itu. 

Teguh pun menyesalkan jika Mbak Ita akhirnya batal maju mencalonkan diri karena tersandung kasus ini. Padahal, elektabilitas calon petahana, berada paling tinggi dari kandidat lain. Tentu, peluangnya besar untuk menang. 

Di samping itu, Pilwakot Semarang nanti kemungkinan kurang gereget jika tak ada persaingan menghadapi petahana. Belum lagi, posisi Mbak Ita juga sejauh ini belum aman. Sebab, kapan saja Walikota Semarang aktif ini dapat ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, bila terbukti terlibat dalam kasus korupsi Pemkot Semarang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya