Ilustrasi pengisian avtur/Ist
Peningkatan fasilitas pengisian avtur di Bandara Juanda, Sidoarjo berupa fuel hydrant system dan penambahan 4 storage baru akan membuat pengisian bahan bakar lebih efisien.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjanto berujar, peningkatan fasilitas oleh Pertamina ini juga berdampak positif pada keselamatan penerbangan.
"Regulasi dan persyaratan kita lihat sudah jauh lebih bagus dibanding 20 tahun lalu. Perkembangannya sudah sedemikian pesat. Kualitas avtur Pertamina juga telah sesuai standar internasional," kata Soerjanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/8).
Pengamat industri penerbangan, Alvin Lie menambahkan, pihaknya menyambut baik langkah Pertamina dalam meningkatkan fasilitas pengisian avtur di Bandara Juanda.
"Dari perspektif pengguna jasa, peningkatan kapasitas di Juanda ini mempercepat pengisian avtur, mempersingkat
turn around time dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai," jelas Alvin Lie.
Dewan Pakar Indonesia National Air Carriers Association (INACA) ini juga mengapresiasi komitmen Pertamina yang tidak hanya berfokus pada bandara besar, tetapi juga memberikan layanan di 72 DPPU di seluruh Indonesia, termasuk bandara kecil.
"Kualitas avtur yang disediakan Pertamina tetap terjamin, didukung fasilitas dan SDM andal. Penting untuk diingat bahwa avtur yang disediakan Pertamina kini 100 persen produksi dalam negeri," tambah Alvin.
Di sisi lain, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
"Dengan adanya tangki dan
hydrant fuel system baru, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin andal," tandas Riva.