Berita

Tangkapan layar Rocky Gerung di kanal Youtube Rocky Gerung Official/RMOL

Politik

Dibanggakan Luhut, Hilirisasi Disebut Rocky Kotor Secara Politik

MINGGU, 11 AGUSTUS 2024 | 06:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengucapkan selamat jalan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang jabatannya akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang. 

Alhasil pernyataan Luhut itu mengundang berbagai kontroversi di publik, mengingat Jokowi saat ini masih menjabat dan banyak meninggalkan rapor merah.

Pengamat politik Rocky Gerung tak heran dengan ucapan Luhut seperti itu. Menurut dia, kepemimpinan Jokowi tentu akan menjadi kenangan dari para pembantunya. 


"Jadi ini ucapan-ucapan yang bisa kita tafsirkan secara humanistis tapi juga secara politis. Jadi poin saya adalah semua hal yang baik dari Pak Jokowi tentu akan dikenang oleh pembantu-pembantunya itu pikiran utamanya. Tapi tidak mungkin semua orang juga harus mengucapkan hal yang sama,” kata Rocky dikutip RMOL dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (11/8).

Dia mencontohkan PDIP, tentu enggan mengucapkan perpisahan seperti apa yang disampaikan Luhut. Karena saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu tengah menjadi oposisi.

Luhut menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Jokowi banyak hal positif yang sudah dilakukan buat bangsa ini. Salah satunya keberhasilan dalam hilirisasi.

Lanjut Rocky, Luhut akan selalu membanggakan hilirisasi tersebut. 

“Pasti yang diingat oleh Pak Luhut dan yang dibanggakan sebagai prestasi itu hilirisasi. Yang memungkinkan orang melihat perencanaan energi kita itu sudah memenuhi standar-standar lingkungan. Saya setuju itu bahwa hilirisasi memungkinkan kita, mengefisienkan energi kita, tetapi selalu ada soal di hilirisasi, yaitu huluisasinya apa? Di hilir bisa bersih tapi di hulu bisa kotor,” jelasnya. 

“Bukan kotor secara environment, bahkan bisa lebih kotor dari itu. Kotor secara politik, karena riset-riset menunjukkan kemampuan kita untuk deal dengan alam itu kadang kala diterobos oleh transaksi politik. Dan itu yang juga harus kita perhatikan karena transaksi di hulu, industri ekstraktif ini juga kotor secara politik,” tambahnya.

Masih kata Rocky, masalah lingkungan di Indonesia juga terus dipantau dunia. Indonesia selalu mengklaim keberhasilan industri hijau, namun kata Racky hal itu terlihat semu.

“Kita bisa klaim bahwa tutupan hijau kita bertambah. Iya tapi tutupan hijau yang tidak memperlihatkan diversity. Hijaunya itu ada hijau lapangan golf, hijau sawit, misalnya hijau yang bukan disebut hijau karena reboisasi atau hijau karena keadaan alamiah atau hijau karena keragaman yang diversity,” ungkapnya.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan kenangan itu dalam acara peresmian pabrik anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (7/8) lalu. 

"Saya kalau boleh agak sentimentil, selamat jalan Pak, Bapak akan menjadi kenangan yang indah dalam membangun industri. Walaupun masih dua, tiga bulan Pak Presiden (menjabat), tapi ini menurut saya sangat, buat saya pribadi sangat menyentuh," katanya dikutip dari Antara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya