Berita

Romo Benny Susetyo/Ist

Politik

Selama Indonesia Merdeka, Potret Keadilan Sosial Belum Tercapai

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 19:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menjelang usia ke 79 tahun pada 17 Agustus 2024 mendatang, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Hal ini, jika mengacu makna kemerdekaan yang diproklamasikan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.

Budayawan Indonesia, Romo Benny Susetyo, menyatakan bahwa kemerdekaan sejati belum tercapai karena masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada ketidakadilan sosial dan ketimpangan kesejahteraan.

"Jadi, merdeka itu kan bebas rasa takut kuatir, tetapi yang paling penting dari kemerdekaan itu kan terwujudnya masyarakat adil dan makmur itu yaitu sila kelima keadilan sosial itu," ujar Romo Benny dalam diskusi Polemik bertajuk “IKN dan Makna Kemerdekaan" dikutip Sabtu (10/8).

"Persoalan kita di situ sebenarnya. Jadi selama kita merdeka ini potret keadilan sosial itu masih belum tercapai," imbuhnya.

Romo Benny menyoroti ketidakmerataan pembangunan antara wilayah-wilayah di Indonesia, terutama antara Indonesia bagian timur dan wilayah lainnya seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Padahal, Indonesia diberkahi oleh Tuhan sumber daya alam melimpah.  

“Banyak hal pemerataan sumber daya alam itu tidak merata, dan itu harus kita jujur akui," tambahnya.

Atas dasar itu, dia juga mengingatkan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan mampu mengangkat martabat dan nilai-nilai kemerdekaan yang sejati.

"Jangan sampai pembangunan itu akhirnya yang diuntungkan bukan orang-orang asli tetapi pendatang, ini harus kita refleksikan bersama," tegas Romo Benny.

Menurut Romo Benny, melalui pembangunan IKN tersebut sudah seharusnya negara dalam hal ini pemerintah harus menjamin akses yang lebih besar kepada masyarakat lokal, terutama dalam hal pendidikan yang berkualitas.

"Maka ini yang harusnya mulai dipikirkan bersama bahwa harus ada kesempatan putra-putra daerah itu mendapatkan kualitas pendidikan yang berkualitas bermutu sehingga ini bisa bersaing," pungkasnya.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Kinerja Keuangan Lesu, Cisco Bakal PHK Ribuan Karyawan

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:56

KNPI Rekomendasikan Prabowo-Gibran Lanjutkan IKN

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:25

Petinggi Golkar Masih Tutup Rapat Inisial “S” Calon Pendamping RK di Jakarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:25

Pasar Kredit Karbon Meningkat Pesat

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:05

Survei LKPI: Petahana dan Anggota DPR Bersaing di Bursa Cabup Lamtim

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:55

Torang Sitorus Kenalkan Rancangan Busana Kain Halal Bersertifikasi di Malaysia

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:43

Di Both Amanah Muffest 2024, Sandiaga Kagumi Karya Anak Muda Aceh

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:36

Tolak Bantuan Asing, Kim Jong Un Perintahkan Pemindahan Ribuan Korban Banjir ke Pyongyang

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:24

Yakin 100 Persen Menang, Edy Rahmayadi: Negeri Ini Bukan Milik Dia, Milik Kita Bersama

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:21

Selama Indonesia Merdeka, Potret Keadilan Sosial Belum Tercapai

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 19:55

Selengkapnya