Berita

GMNI resmi laporkan menantu dan anak Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu ke KPK/RMOL

Hukum

Resmi Buat Laporan, GMNI Tantang KPK Periksa Menantu dan Anak Presiden Jokowi

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 18:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) resmi melaporkan dugaan suap terkait izin usaha pertambangan (IUP) "Blok Medan" yang melibatkan menantu dan anak Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Laporan itu disampaikan langsung Ketua GMNI Jakarta Selatan, Deodatus Sunda Se alias Bung Dendy di sela-sela unjuk rasa yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).

Bung Dendy mengatakan, GMNI Jaksel bersama Jakarta Barat dan Jakarta Pusat resmi melaporkan Walikota Medan, Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu ke KPK.

"Hari ini kami melapor pengaduan terkait kasus penyuapan terkait Blok Medan yang melibatkan salah satu menantu dan anaknya Presiden Joko Widodo," kata Bung Dendy kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat sore (9/8).

Bung Dendy menyebut bahwa, KPK harus berani mengambil tindakan atas fakta sidang yang terungkap dalam persidangan kasus suap yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba (AGK).

"KPK bukanlah alat istana dan bukan alat rezim Jokowi. Itu yang kita tekankan. Di sini diuji keberanian KPK. Kita meminta KPK harus berani memanggil," tegas Bung Dendy.

Bung Dendy berharap, laporannya itu tidak bernasib seperti laporan yang telah dilayangkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun yang melaporkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka ke KPK.

"Jangan mentang-mentang bahwasannya Bobby Nasution sebagai menantu dan Kahiyang sebagai anaknya Presiden Jokowi, terus KPK diam," pungkas Bung Dendy.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya