Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Perusahaan Indonesia Ekspor Ribuan Liter Cairan Pengurang Emisi ke Jepang

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 15:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan di bidang energi dan komoditas pertanian, PT Ace Jaya Energy (AJE), mengekspor 36.000 liter bahan cairan Diesel Exhaust Fluid (DEF) ke Jepang.

Co Founder Ace Jaya Energy, Lydia Masehi mengatakan, 50 persen pangsa pasar AceBlue fokus akan diekspor dan sisanya untuk pasar domestik.

Menurut Lydia, perusahaannya memang membidik sejumlah negara yang memperhatikan efek polusi terhadap kehidupan warganya, seperti Jepang, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara di Eropa.

"Kami terus mengembangkan untuk pasar lokal karena memang secara regulasi transportasi di Indonesia masih menerapkan standar EURO3 sementara di negara maju yang sangat memperhatikan polusi dan dampaknya sudah menerapkan minimum EURO5 dan EURO6," ujarnya, dikutip Jumat (9/8).

Adapun cairan DEF ini terdiri dari tiga jenis yaitu AceBlue 32, AceBlue 40, dan AceBlue 50, yang dirancang untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dari gas buang kendaraan dan mesin diesel.

AceBlue sendiri merupakan cairan yang digunakan bersama teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengubah NOx menjadi nitrogen dan air yang tidak berbahaya. 

Produk ini diklaim bisa mengurangi emisi NOx hingga 90 persen, menurunkan tingkat polusi udara, dan meningkatkan kualitas udara.

"Puluhan tahun sebagai pengusaha, saya fokus meningkatkan value perusahaan. Namun, kali ini saya fokus ingin berbisnis sekaligus ikut andil berkontribusi dalam perbaikan kondisi lingkungan yang berkelanjutan demi masa depan lingkungan generasi penerus yang lebih baik,”kata Founder Ace Jaya Energy. Ruddy Soerjanto.

Dalam bisnisnya, AceBlue menargetkan operator kendaraan komersial, industri transportasi atau logistik, pengguna kendaraan pribadi diesel, sektor pertambangan, PLTU dan industri berat serta perusahaan dengan armada besar seperti perkapalan, dan armada laut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya