Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto diingatkan untuk tidak menyusun kabinet karena kepentingan oligarki/Istimewa

Politik

Pak Prabowo, Jangan Pilih Menteri Titipan Oligarki

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 13:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penyusunan anggota kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jangan sampai diisi orang-orang tidak kompeten atau titipan parpol yang sarat kepentingan politik dan bisnis para oligarki.

Hal itu disampaikan akademisi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof Sugianto, menanggapi pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, yang membocorkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan menteri kabinetnya pada 21 Oktober 2024.

Gurubesar Hukum Tata Negara tersebut meminta Prabowo menempatkan orang-orang profesional sebagai pembantunya dalam menjalankan roda pemerintahan untuk memakmurkan ratusan juta rakyat dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Untuk mendukung program kerja Presiden terpilih menyusun kabinet diisi orang orang hebat dan berintegritas dari kalangan profesional yang bukan politisi," ujarnya, dikutip RMOLJabar, Selasa (7/8). 

Prof Sugianto menegaskan, banyak figur hebat yang mampu mengawal dan bekerja bareng yang sehati dan seirama untuk bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan NKRI yang rakyatnya sejahtera. Dengan kata lain bukan figur titipan yang hanya untuk membahagiakan para oligarki. 

"Saya yakin Prabowo pastinya sudah membidik figur-figur mumpuni dari berbagai kalangan politisi, profesional, akademisi, ASN, TNI, dan Polri," imbuhnya. 

Menurutnya, pascarevisi UU 39/2008 tentang Kementerian Negara, Presiden terpilih akan menambah susunan kabinet tertentu dalam pemerintahan Prabowo Gibran dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

"Kabinet harus diisi putra putri terbaik yang berwawasan global sesuai tuntutan menuju Indonesia Emas 2045 dengan ekonomi kuat rakyat sejahtera melanjutkan era kepemimpinan Jokowi-Maruf," tutupnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya