Berita

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP M. Aditya Perdana/RMOLJateng

Presisi

Kasus Penganiayaan Bocah di Semarang Naik Penyidikan

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 04:21 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pelaporan terhadap kasus penganiayaan seorang bocah berusia 14 tahun di Getasan, Kabupaten Semarang ke Polres  Semarang dikawal ketat Satreskrim.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto melalui Kasat Reskrim AKP M. Aditya Perdana saat dikonfirmasi mengatakan, jika kasus penganiayaan diduga dilakukan anak dan ibu. 

"Saat ini sudah (kasusnya) naik penyidikan," kata AKP M. Aditya Perdana, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (5/8). 

Aditya menerangkan, jika kasus ini juga ditangani oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS) di Semarang. Direncanakan, lanjut dia, Selasa (6/8) akan dilakukan pertemuan kedua belah pihak, baik ibu dan anak terduga pelaku serta korban beserta keluarga. 

Keterlibatan BAPAS Semarang dalam perkara ini dengan alasan kedua belah pihak yang terlibat penganiayaan masih status anak atau di bawah umur. 

"Pertemuan di BAPAS ini rencananya diupayakan 'diversi' atau di kepolisian dinamakan restorative justice (RJ)," imbuhnya. 

Sebagai catatan, prinsip keadilan restoratif menjadi alternatif penyelesaian perkara tindak pidana, yang dalam mekanismenya melalui penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain. 

"Namun, jika dari pertemuan besok di BAPAS Semarang ini belum menemukan titik terang kasus ini (dugaan penganiayaan) status akan dinaikan (ke tahap penyelidikan)," tegasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, RMOLJateng satu-satunya media yang mengangkat kasus dugaan penganiayaan terjadi pada hari Jumat, 31 Mei 2024, sekitar pukul 22.30 di rumah korban di Dusun Ngelo RT 06/02 Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. 

Kejadian penganiayaan ini terekam video amatir. Dalam video itu korban yang diketahui bernama O, dianiaya oleh keluarga Aldy Fareza. Ironisnya, ibu pelaku turut serta memegangi tubuh korban agar pelaku bisa leluasa memukuli.

Dalam video yang diterima RMOLJateng, terlihat ibu pelaku yang menjabat sebagai ketua RT memegangi korban dan memerintahkan anaknya untuk memukuli korban.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya