Berita

Perdana Menteri Bangaladesh, Sheikh Hasina/Dhaka Tribune

Dunia

Istananya Diserang, PM Bangladesh Pilih Mundur dan Kabur

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 17:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerusuhan di ibu kota Dhaka, Bangladesh semakin tidak terkendali dengan massa yang sudah sampai menggeruduk istana Perdana Menteri, Sheikh Hasina.

Video yang dirilis TV Bangladesh pada Senin (5/8) memperlihatkan massa yang menyerbu istana, menjungkirbalikkan perabotan, memecahkan pintu kaca, dan membawa pergi buku-buku dan barang-barang lainnya, termasuk seekor ayam hidup.

“Saya berada di dalam Istana Ganabhaban. Ada lebih dari 1.500 orang di dalam istana. Mereka memecahkan perabotan dan kaca," ungkap jurnalis Bangladesh Yeasir Arafat.


Sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan bahwa wanita berusia 76 tahun itu telah meninggalkan Dhaka bersama saudara perempuannya ke tempat yang lebih aman.

Dalam pidatonya kepada rakyat, Jenderal Waker-Uz-Zaman, Kepala Staf Angkatan Darat, mengonfirmasi bahwa PM Hasina telah mengundurkan diri dan bahwa pemerintah sementara kini akan menjalankan negara.

Ia mendesak warga negara untuk tetap percaya kepada tentara, yang katanya, akan mengembalikan perdamaian ke negara tersebut.

“Kami juga akan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk setiap kematian dan kejahatan yang terjadi selama protes,” katanya, sambil menyerukan kepada masyarakat untuk bersabar dan menghentikan segala bentuk kekerasan dan vandalisme.

Protes di negara itu dimulai bulan lalu di mana mahasiswa menuntut agar kuota PNS 30 persen untuk keluarga veteran perang Bangladesh dihapuskan.

Namun demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan nasional dan menjadi pemberontakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Hasina dan partai Liga Awami yang berkuasa.

Hampir 300 orang tewas di tengah protes selama berminggu-minggu yang berusaha ditumpas oleh pihak berwenang.

Aksi unjuk rasa meningkat meskipun tuntutan penghapusan kuota PNS telah dikurangi oleh pengadilan tinggi Bangladesh.

Pekan ini demonstran yang tidak puas mendesak agar Hasina mundur dari jabatannya.

Protes hari Minggu (4/8) mengakibatkan  101 orang, termasuk 14 polisi.

Hasina telah memerintah Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut pada bulan Januari setelah pemungutan suara tanpa oposisi yang nyata.

Pemerintahnya dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia menyalahgunakan lembaga negara untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan dan membasmi perbedaan pendapat, termasuk melalui pembunuhan di luar hukum terhadap aktivis oposisi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya