Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya turut didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun/RMOL
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar jumpa pers mengenai situasi terkini di Palestina di markas PBNU, Jalan Kramat Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Dalam kesempatan ini, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya turut didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
"Kami menyerukan dihentikannya pembunuhan dan kekerasan sekarang juga. Sesegera mungkin," kata Gus Yahya.
Ia menegaskan pentingnya langkah-langkah politik internasional yang melibatkan pemerintah negara Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas.
PBNU pun akan menjalankan program yang bertujuan untuk membantu pemerintah Palestina dalam menyampaikan suara mereka kepada masyarakat dunia.
Salah satunya lewat
editorial meeting bersama Penasihat Presiden Palestina untuk masalah agama dan Hakim Agung Palestina, Mahmoud Al Habbash.
"Mudah-mudahan dengan program ini, nanti akan ada tindak lanjut yang lebih intensif dan menentukan tentang langkah-langkah yang akan diambil dalam rangka memperjuangkan nasib dan masa depan rakyat Palestina," tambah Gus Yahya.
Dengan berbagai langkah ini, PBNU berharap dapat berkontribusi dalam menyelesaikan konflik di Palestina dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina terbebas dari penjajahan Israel.
"Pada hari Kamis, insya Allah, kita akan mengadakan
editorial meeting bersama para pemimpin redaksi dari semua media, termasuk media asing," tandasnya.