Berita

Konglomerat legendaris, Warren Buffet/Net

Bisnis

Konglomerat Warren Buffet Tiba-tiba Lepas 50 Persen Saham Apple

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 11:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan milik konglomerat Warren Buffett, Berkshire Hathaway, menjual 50 persen kepemilikan saham mereka di Apple. 

Hal ini terungkap dalam laporan keuangan kuartal II 2024 perusahaan tersebut.

Seperti dikutip CNN, Senin (5/8), kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple turun dari 790 juta saham menjadi sisa 400 juta saham senilai 84,2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp1.366 triliun di perusahaan teknologi tersebut.


Konglomerat itu tercatat sudah menjual saham Apple yang dimilikinya senilai 75,5 miliar Dolar AS (Rp1.225 triliun).

"Laporan pendapatan menunjukkan bahwa sekitar 72 persen dari nilai wajar agregat Berkshire terkonsentrasi di lima perusahaan: American Express (35,1 miliar Dolar AS), Apple (84,2 miliar Dolar AS), Bank of America (41,1 miliar Dolar AS), Coca-Cola (25,5 miliar Dolar AS), dan Chevron (18,6 miliar Dolar AS)," tulis laporan tersebut.

Dengan penjualan saham tersebut, kas yang dimiliki Berkshire Hathaway melonjak hingga 277 miliar Dolar As (Rp4.496 triliun). Uang tersebut naik pesat dibandingkan laporan perusahaan pada kuartal I 2024 yang hanya sebesar 189 miliar Dolar AS alias Rp3.068 triliun.

Aksi jual saham yang dilakukan Buffet ini bukan yang pertama dilakukan. Pada tiga bulan pertama 2023, ia juga sempat melepas 10 juta lembar saham Apple atau satu persen dari kepemilikannya di perusahaan teknologi itu.

Selain itu Berkshire Hathaway juga pernah melepas 13 persen kepemilikan mereka di Apple pada kuartal pertama tahun ini.

Sebagai informasi, Berkshire pertama kali membeli saham Apple pada 2016 lalu saat perusahaan itu di bawah pengaruh letnan investasi Buffett, Ted Weschler dan Todd Combs.

Warren Buffett sendiri menduduki posisi ketujuh sebagai orang terkaya di dunia, dengan harta mencapai 134,6 miliar Dolar AS atau setara Rp2.184 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya