Berita

Keluarga membawa jenazah seorang wanita yang tewas dalam serangan di Mogadishu pada Minggu, 4 Juli 2024/AFP

Dunia

Serangan Teror di Pantai Somalia Bunuh 37 Orang

MINGGU, 04 AGUSTUS 2024 | 16:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan teror Al Shabab kembali dilancarkan di pusat pemukiman Somalia.

Komplotan bersenjata itu menembaki warga sipil yang tengah berlibur di sebuah pantai bernama Liido ibu kota Mogadishu.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan mayat-mayat berlumuran darah di atas pasir.


Menteri Kesehatan Somalia Ali Haji Adam mengatakan korban jiwa akibat serangan itu mencapai 37 orang.

"Jumlah keseluruhan orang yang tewas yang kami konfirmasi adalah 37," ungkapnya, seperti dimuat TRT World pada Minggu (4/8).

Dikatakan Adam, sebelas orang dirawat intensif, 64 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, sementara 137 orang dengan luka ringan telah dipulangkan.

Petugas Mohamed Omar mengatakan orang-orang bersenjata Al Shabab menembak warga sipil secara  membabi buta.

Omar menyebut, pasukan keamanan berhasil membunuh lima orang bersenjata, sementara anggota keenam komplotan itu meledakkan dirinya sendiri di pantai.

Juru bicara polisi Abdifatah Adan Hassan mengatakan, serangan itu menunjukkan kelompok itu tidak hanya menargetkan pejabat pemerintah dan tentara, tetapi juga warga sipil biasa.

Para korban selamat mengatakan ada banyak orang di lokasi populer tersebut saat serangan terjadi.

"Saat kami sedang asyik bersantai di pantai, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di antara kerumunan orang di pantai," kata Omar Elmi.

"Kemudian kami melihat banyak orang berserakan di tanah, termasuk yang tewas, terluka, dan juga yang terkejut," tambahnya.

Korban selamat lainnya, Harun Issa Wehliye, mengatakan salah satu sahabatnya tewas dalam ledakan tersebut.

"Setelah itu, empat pria bersenjata datang dan mulai menembaki. Mereka membunuh semua orang yang mereka bisa," kata dia.

Saksi mata lainnya memiliki cerita serupa. Hawo Mohamed, yang tinggal di dekat lokasi kejadian, menyebut sedikitnya tujuh orang yang dikenalnya tewas dalam serangan tersebut.

"Kehancurannya sangat besar dan ada darah serta potongan daging manusia berserakan di lokasi kejadian," ungkapnya.

Al Shabab, sebuah kelompok ekstremis yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu telah melancarkan perlawanan terhadap pemerintah Somalia selama lebih dari 17 tahun.

Mereka sebelumnya kerap menargetkan hotel-hotel yang didatangi oleh pejabat asing atau tokoh pejabat Somalia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya