Berita

Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu/RMOLJabar

Politik

Kang Haru Desak Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Fenomena Anak Cuci Darah

MINGGU, 04 AGUSTUS 2024 | 03:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Fenomena anak-anak di Jawa Barat yang harus melakukan cuci darah menjadi keprihatinan tersendiri bagi Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu.

Di mana, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, pada 2023 terdapat 123 anak rutin cuci darah. Sedangkan pada 2024, ada 77 anak dengan kasus serupa.

Haru pun meminta pemerintah serius mengatasi permasalahan tersebut. Termasuk segera mengambil langkah cepat agar anak yang merupakan masa depan bangsa terselamatkan.

“Ini sangat urgen bagi pemerintah kota kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat, untuk mengambil langkah cepat supaya tidak berlanjut dan diusut tuntas oleh penegak hukum. Jangan sampai ada oknum main-main dengan produk yang dijual ke publik apalagi anak-anak kita,” kata kang Haru, dikutip RMOLJabar, Sabtu (3/8).

“Mereka ini (anak-anak) nyawa kita, mereka ini yang akan meneruskan masa depan bangsa kita, jadi harus serius, tuntas dan jangan sampai kejadian seperti ini bisa terulang bagi anak anak kita,” tegasnya.

Bakal calon Gubernur Jabar tersebut meminta pemerintah tidak segan menindak tegas oknum-oknum yang diketahui mencampurkan zat-zat berbahaya dalam makanan atau jajanan anak-anak.

“Perlu ada penegakan hukum yang sangat serius jika memang terbukti ada oknum yang mengganti campuran makanan atau jajanan menjadi berbahaya apalagi anak-anak, jangan sampai pemerintah tidak tegas untuk ini,” ujar Haru.

Di samping itu, Kang Haru juga menekankan soal pentingnya edukasi dari pemerintah kepada orangtua agar mereka makin memahami bahaya jika memenuhi segala kemauan anak.

“Pemerintah juga harus mengedukasi orangtua, jangan sampai orangtua berpikir yang penting asal anak senang, apapun itu dikasih, bahkan yang berbahaya juga dikasih, jadi harus ada edukasi juga,” pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Bey Machmudin: Penyandang Disabilitas Punya Hak Sama dalam Pendidikan

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:59

ASN Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Jelang Pilkada 2024

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:40

PBB Komitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:21

Ahok: Wajar Jokowi Minta Maaf

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:00

PSI Salatiga Masih Godok Paslon di Pilwakot

Minggu, 04 Agustus 2024 | 04:31

Soal Wacana KIM Plus, PAN: Syukur-syukur PKB-Nasdem Bisa Gabung

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:59

Kang Haru Desak Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Fenomena Anak Cuci Darah

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:30

Ahok Bantah Sering Komunikasi dengan Anies

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:56

Resmi Didukung Gerindra, Muchendi Mahzareki Janji Perjuangkan Program Pro Rakyat

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:42

Gus Mus Heran Masih Ada yang Mau Mengurus NU

Minggu, 04 Agustus 2024 | 01:55

Selengkapnya