Ilustrasi gambar oleh RMOL menggunakan AI
Pasar kripto mengalami kerugian besar pada penutupan perdagangan akhir pekan dengan aset-aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum anjlok hingga 5 persen bahkan lebih.
Ini terjadi menyusul laporan lapangan pekerjaan AS yang buruk membuat pasar saham ketakutan dan memicu kekhawatiran akan resesi yang akan datang.
Mengutip data CoinGecko,
Decrypt melaporkan pada Sabtu (3/8), harga Bitcoin berada jauh di bawah 62.000 ribu Dolar AS, turun hingga 61.308 Dolar AS.
Harganya kembali naik sedikit di atas 62.000 Dolar AS sesaat lalu, tetapi masih turun sekitar 5 persen dari puncak 24 jam di 65.505 Dolar AS.
Sementara itu, Ethereum anjlok tajam, turun ke 2.967 Dolar AS setelah berada di atas angka 3.200 Dolar AS, kurang dari sehari yang lalu. Harga saat ini di bawah 3.000 Dolar AS, masih turun hampir 6 persen. Aset utama lainnya mengalami penurunan serupa atau bahkan lebih besar, seperti Solana yang turun lebih dari 7 persen pada harga 154 Dolar AS
Volatilitas di seluruh pasar kripto pada Jumat menyebabkan lonjakan lain dalam likuidasi posisi long dan short, atau taruhan bahwa harga aset kripto di masa mendatang akan naik atau turun.
Ini adalah hari kedua berturut-turut terjadinya likuidasi kripto dalam jumlah besar karena harga aset utama terus turun.
Laporan lapangan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis Jumat pagi tampaknya membuat pasar ketakutan, dengan pasar saham menunjukkan tanda-tanda positif dan harga kripto akhirnya mengikutinya.
Laporan tersebut, yang mencatat lonjakan tingkat pengangguran karena pekerjaan nonpertanian jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran bahwa resesi AS sedang terjadi.