Berita

Ilustrasi gambar oleh RMOL menggunakan AI

Bisnis

Pasar Kripto Rugi Besar, Bitcoin Anjlok 5 Persen

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar kripto mengalami kerugian besar pada penutupan perdagangan akhir pekan dengan aset-aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum anjlok hingga 5 persen bahkan lebih. 

Ini terjadi menyusul laporan lapangan pekerjaan AS yang buruk membuat pasar saham ketakutan dan memicu kekhawatiran akan resesi yang akan datang.

Mengutip data CoinGecko, Decrypt melaporkan pada Sabtu (3/8), harga Bitcoin berada jauh di bawah 62.000 ribu Dolar AS, turun hingga 61.308 Dolar AS.

Harganya kembali naik sedikit di atas 62.000 Dolar AS sesaat lalu, tetapi masih turun sekitar 5 persen dari puncak 24 jam di 65.505 Dolar AS.

Sementara itu, Ethereum anjlok tajam, turun ke 2.967 Dolar AS setelah berada di atas angka 3.200 Dolar AS, kurang dari sehari yang lalu. Harga saat ini di bawah 3.000 Dolar AS, masih turun hampir 6 persen. Aset utama lainnya mengalami penurunan serupa atau bahkan lebih besar, seperti Solana yang turun lebih dari 7 persen pada harga 154 Dolar AS 

Volatilitas di seluruh pasar kripto pada Jumat menyebabkan lonjakan lain dalam likuidasi posisi long dan short, atau taruhan bahwa harga aset kripto di masa mendatang akan naik atau turun. 

Ini adalah hari kedua berturut-turut terjadinya likuidasi kripto dalam jumlah besar karena harga aset utama terus turun.

Laporan lapangan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis Jumat pagi tampaknya membuat pasar ketakutan, dengan pasar saham menunjukkan tanda-tanda positif dan harga kripto akhirnya mengikutinya. 

Laporan tersebut, yang mencatat lonjakan tingkat pengangguran karena pekerjaan nonpertanian jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran bahwa resesi AS sedang terjadi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Minta Pemerintah Usir Pejabat Kedubes AS

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:28

Empat Helikopter Disiagakan Hadapi Karhutla Kaltim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:21

Wall Street Tumbang, Nasdaq Melorot 2,43 Persen

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58

Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab AS atas Genosida yang Dilakukan Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:50

Terduga Teroris di Malang Berbaiat ke ISIS Lewat Online

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:47

Saham Eropa Anjlok, Sektor Keuangan dan Teknologi Paling Terpukul

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:38

Haryono Umar: Skandal Demurrage Impor Beras Menyangkut Hajat Hidup Rakyat

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:24

Prancis Ingatkan Warganya Segera Tinggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:19

Kinerja APBN 2024 jadi Modal untuk Dukung Transisi Anggaran 2025

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:06

Selengkapnya