Pasar saham Eropa rontok pada perdagangan di akhir pekan. Pelemahan tersebut berbarengan dengan guncangan pasar global menyusul rilis data lapangan kerja AS, di mana tingkat pengangguran melonjak mendekati level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Pengangguran sebesar 4,3 persen pada Juli di tengah perlambatan signifikan dalam perekrutan, meningkatkan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja memburuk dan berpotensi membuat ekonomi rentan terhadap resesi.
Dikutip dari
Reuters, Sabtu (3/8), sektor saham keuangan dan teknologi paling terpukul.
Sektor teknologi turun 6,1 persen, menjadi penurunan satu hari terbesar sejak Oktober 2020, mengikuti aksi jual di Wall Street.
Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 2,7 persen menjadi 497,85 poin, mencapai level terendah dalam lebih dari tiga bulan.
Bursa saham Utama Eropa juga tumbang. Indeks DAX di Jerman melorot 2,33 persen ke 17.661. Indeks FTSE di London turun 1,31 persen ke 8.174 dan Indeks CAC di Paris melemah 1,61 persen ke posisi 7.251.
"Ini adalah berita buruk bagi pasar dan akan melanjutkan ketakutan pertumbuhan yang telah mengguncang ekuitas akhir-akhir ini," kata Lara Castleton, kepala konstruksi dan strategi portofolio (PCS) AS di Janus Henderson Investors.
Sektor keuangan turun 5,2 persen, sementara bank merosot 4,3 persen. Kelesuan dua sektor ini memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya ketika sektor tersebut mencatat laba yang suram dan prospek pelonggaran kebijakan moneter global.
Suku bunga yang lebih rendah dapat membebani margin bunga, sumber pendapatan utama bagi sektor bank.
