Berita

Warga Iran menghadiri prosesi pemakaman ketua Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Dunia

Iran Klaim Pembunuhan Ismail Haniyeh atas Persetujuan AS

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh sebenarnya sudah diketahui pihak Amerika Serikat (AS).

Klaim tersebut disampaikan Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib pada Jumat (2/8) waktu setempat, dalam sebuah pesan belasungkawa untuk mendiang Haniyeh.

Haniyeh tewas di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu, tempat ia menginap untuk menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut.

Dalam pernyataannya, Khatib mengutuk pembunuhan Haniyeh dan menyebutnya sebagai “kerugian besar” bagi dunia Islam. 

“Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh yang dilakukan oleh penjajah Zionis dengan lampu hijau dari Amerika Serikat, sekali lagi menunjukkan kekejaman rezim Zionis,” ungkapnya, seperti dikutip dari kantor berita IRNA, Sabtu (3/8).

Sumber menyebutkan Haniyeh dibunuh dengan bom yang diledakkan dari jarak jauh yang diselundupkan ke wisma tamu di kompleks yang dijaga ketat oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Bom tersebut dilaporkan meledak di kamar Haniyeh, menewaskan pemimpin Hamas dan salah satu pengawalnya, dan meruntuhkan sebagian dinding luar gedung.

Teheran dan Hamas sama-sama menuduh Yerusalem Barat sebagai pelaku pembunuhan tersebut, yang tidak dikonfirmasi maupun dibantah Hamas. 
Namun, laporan media mengklaim bahwa pejabat intelijen Israel memberi pengarahan kepada Washington dan pemerintah Barat lainnya mengenai rincian pembunuhan tersebut segera setelah kejadian.
Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di Lusail, sebelah utara ibu kota Qatar, Doha, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh ribuan pelayat.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Minta Pemerintah Usir Pejabat Kedubes AS

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:28

Empat Helikopter Disiagakan Hadapi Karhutla Kaltim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:21

Wall Street Tumbang, Nasdaq Melorot 2,43 Persen

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58

Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab AS atas Genosida yang Dilakukan Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:50

Terduga Teroris di Malang Berbaiat ke ISIS Lewat Online

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:47

Saham Eropa Anjlok, Sektor Keuangan dan Teknologi Paling Terpukul

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:38

Haryono Umar: Skandal Demurrage Impor Beras Menyangkut Hajat Hidup Rakyat

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:24

Prancis Ingatkan Warganya Segera Tinggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:19

Kinerja APBN 2024 jadi Modal untuk Dukung Transisi Anggaran 2025

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:06

Selengkapnya