Berita

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir/Ist

Nusantara

Anugerah Satyalancana Akan Diberikan pada 1.591 Pendonor Darah Sukarela

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 19:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setelah empat tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Kementerian Sosial kembali menyelenggarakan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial.

Penghargaan ini diberikan kepada para pendonor darah sukarela (DDS) yang telah menyumbangkan darah sebanyak 100 kali atau lebih.

Rencananya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan secara langsung menyematkan tanda kehormatan tersebut kepada 1.591 DDS 100 kali yang berasal dari 26 provinsi. Acara penyematan penghargaan akan dilangsungkan pada Senin (5/8), di Jakarta.

Satyalancana Kebaktian Sosial merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah kepada DDS. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepedulian para pendonor dalam membantu sesama.

Selain penghargaan ini, PMI juga memberikan penghargaan kepada DDS yang telah menyumbangkan darah sebanyak 15, 30, 50, dan 75 kali.

Di antara para penerima penghargaan, akan hadir juga DDS dengan kategori khusus seperti DDS dengan usia tertua, termuda, dan DDS dengan jumlah donor terbanyak.

"Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi pendonor darah sukarela," ujar Ketua Penyelenggara Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial DDS 100 Kali, Linda Lukitari Waseso dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8).

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, menambahkan donor darah adalah satu hal mulia dalam saling tolong menolong.

"Darah adalah kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang sakit atau mengalami kecelakaan. Dengan menjadi pendonor darah, kita telah menyelamatkan nyawa orang lain," pungkasnya.

Menurut rencana, acara penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial juga akan dihadiri oleh mitra PMI di pemerintahan, yaitu Kementerian Sosial RI, Kementerian Kesehatan RI, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya