Berita

Foto: DW

Dunia

Kemlu Jerman: Aksi Spionase Tiongkok Tidak Bisa Diremehkan

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 14:08 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kementerian Luar Negeri Jerman dilaporkan telah memanggil Duta Besar Tiongkok. Pemanggilan itu terkait serangan siber terhadap badan pemetaan pemerintah Jerman oleh "aktor negara Tiongkok" tahun 2021 lalu.

"Kami dengan tegas menentang aktivitas siber semacam itu yang ditujukan terhadap Jerman dan menganjurkan perilaku yang bertanggung jawab dan berdasarkan aturan di dunia maya," kata juru bicara Sebastian Fischer dalam keterangan hari Rabu (31/8) seperti dikutip dari DW

Dia menambahkan, bahaya yang ditimbulkan oleh spionase Tiongkok dan serangan siber Tiongkok tidak boleh diremehkan.

Sasaran serangan itu adalah Badan Federal untuk Kartografi dan Geodesi (BKG) di Frankfurt yang menganalisis citra satelit terperinci, antara lain.
Pemerintah di seluruh dunia menuduh Tiongkok melakukan serangan siber

Beberapa pemerintah dalam beberapa tahun terakhir menuduh Tiongkok meluncurkan serangan siber terhadap data pemerintah dan perusahaan swasta, termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada, Belanda, dan India.

Pada tahun 2017, majalah berita AS Foreign Policy mengutip para ahli yang percaya bahwa Tiongkok memiliki "pasukan peretas" yang terdiri dari puluhan ribu orang.

Ini adalah pertama kalinya utusan Tiongkok di Berlin dipanggil sejak tahun 1989, ketika pemerintah Tiongkok bereaksi dengan kekerasan terhadap protes yang dipimpin mahasiswa di Lapangan Tiananmen.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya