Berita

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi di TPS pemilu Iran di Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024/RMOL

Dunia

Kedubes Iran Buka Suara Soal Pembunuhan Haniyeh

JUMAT, 02 AGUSTUS 2024 | 10:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pembunuhan Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di wisma tamu Teheran pada Rabu (31/7), tidak bisa diterima begitu saja oleh pemerintah Iran.

Pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Iran pada Jumat (2/8), menyebut serangan mematikan pada Haniyeh merupakan bagian dari terorisme Israel.

"Kini pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh di Tehran sekali lagi menunjukkan wajah jahat rezim Zionis kepada dunia. (Ini) adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds," tegasnya.

Menurut Kedubes, Aksi teroris Israel tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, melainkan juga ancaman serius terhadap perdamaian. Terlebih dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap Israel semakin memperkuat kejahatan yang mereka lakukan.

"Ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional," kata Kedubes.

Oleh sebab itu, Kedubes mengecam keras seluruh tindakan keji Israel, khususnya dalam kasus Haniyeh. Iran menyerukan semua pihak mengambil tindakan politik dan hukum untuk memboikot Israel.

"Republik Islam Iran mengutuk keras tindakan kriminal rezim Zionis dalam pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh dan menyerukan semua negara dan organisasi internasional mengambil tindakan politik dan hukum untuk rezim palsu dan ilegal Zionis Israel," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya