Berita

Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari/RMOL

Politik

Anggota Komisi III: Tak Pantas KPK Usul Pimpinan dan Dewas Diberi Penghargaan Satyalancana

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 19:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Presiden Joko Widodo agar Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) mendapatkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana dinilai tidak pantas.

Sebab, berkaca kinerja mereka selama ini masih jauh untuk bisa mendapatkan penghargaan. 

Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari, kepada RMOL beberapa saat lalu, Kamis (1/8). 

“Dengan kinerja dan kondisi seperti ini menurut saya tidak pantas jika KPK mengajukan Pimpinan dan Dewas untuk mendapat penghargaan negara,” tegas pria yang akrab disapa Tobas tersebut. 

Menurut Tobas, semestinya KPK tahu diri dan memberikan contoh dan teladan bagi rakyat Indonesia untuk berjiwa besar mengakui kekurangan yang dimilikinya. 

“Sikap jiwa besar ini merupakan bagian dari contoh integritas,” tegas politikus Partai Nasdem ini.

Tobas menuturkan, akan berbeda halnya jika KPK periode ini berprestasi dalam melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi di Tanah Air. 

“Karena itu saya berharap pimpinan KPK mempertimbangkan ulang usulan tersebut, jangan menambah catatan negatif di akhir periode pimpinan KPK ini melalui adanya usulan penghargaan Satyalancana,” pungkasnya.

Sebelumnya, KPK membenarkan telah mengajukan usulan ke Presiden Joko Widodo agar Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) mendapatkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana. 

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengatakan, jika usulan tersebut disetujui Presiden Jokowi, maka Pimpinan dan Dewas KPK akan menerima penghargaan Satyalancana pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 nanti.

"Kalau hal itu saya belum tahu, karena Pimpinan KPK hanya mengusulkan. Presiden yang berhak memutus diterima usulan kita or not," kata Tanak kepada RMOL, Kamis (1/8).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya