Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net

Dunia

Indonesia Kecam Pembunuhan Petinggi Hamas di Iran

RABU, 31 JULI 2024 | 20:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Insiden serangan yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas di Iran, Ismail Haniyeh sama sekali tidak bisa diterima.

Pemerintah Indonesia mengecam keras pelaku pembunuhan Haniyeh yang saat itu tengah menjadi tamu di pelantikan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (31/7).

"Indonesia kecam  pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS di Tehran, Iran," bunyi  pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI di akun X-nya.

Menurut Indonesia, serangan terhadap petinggi Hamas merupakan tindakan provokatif yang mampu memperluas konflik di Timur Tengah.

"Tindakan tersebut merupakan  tindakan provokatif yang dapat tingkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang terus diupayakan," tegasnya.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu (31/7), Hamas mengatakan Haniyeh tewas di kedimannya di Teheran tak lama setelah menghadiri pelantikan Pezeshkian.

Hamas menyebut Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

"Saudara pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran," ungkap Hamas di Telegram.

Perburuan terhadap pimpinan Hamas telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pada bulan April, tiga putra Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Kepala badan intelijen Mossad Israel bersumpah akan membunuh Haniyeh setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan penculikan 250 orang.

Sementara Haniyeh sebelum meninggal menegaskan bahwa Hamas tidak akan menyerah di bawah tekanan Israel.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya