Berita

Ilustrasi (Reuters.com)

Bisnis

Pemerintahan Jokowi Jangan Cuma Omon Omon, Rupiah Tunggu Data PMI dan Inflasi

RABU, 31 JULI 2024 | 13:33 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Sentimen yang melingkupi pasar uang global terlihat masih belum beranjak jauh, sikap ragu investor masih dominan dan sangat menantikan pernyataan pimpinan The Fed, Jerome Powell usai melangsungkan rapatnya pada Rabu malam nanti waktu Indonesia Barat.

Sejumlah laporan yang beredar menyebutkan, pelaku pasar yang telah meyakini bahwa Powell dalam pernyataan nya nanti tidak akan mengumumkan penurunan suku bunga, melainkan memberikan sinyal yang lebih jelas terkait besaran dan waktu penurunan suku bunga. Sejauh ini, pelaku pasar meyakini The Fed akan memangkas suku bunga pada September mendatang.

Akibat dari serangkaian situasi tersebut pasar uang global terkesan mandek di sesi perdagangan Selasa yang baru berakhir beberapa jam lalu. Hingga sesi perdagangan pagi ini waktu Indonesia Barat, Rabu 31 Juli 2024, gerak mata uang utama Dunia terlihat masih bergulat di titik terlemahnya dalam beberapa waktu terakhir. Upaya untuk sedikit bangkit memang terlihat, namun masih rentan untuk kembali terseret di zona pelemahan.

Pantauan tim riset RMOL menunjukkan, mata uang Dolar Australia dan Dolar Kanada yang kembali tersaruk di titik terlemahnya dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Sentimen melemahnya harga minyak Dunia menjadi dalang kemerosotan tersebut.

Terkhusus pada mata uang Rupiah, gerak melemah kembali terjadi di sesi perdagangan kemarin. Rupiah bahkan sempat terpuruk hingga menembus level psikologis nya di kisaran Rp 16.300-an per Dolar AS, namun beruntungnya kemudian mampu berbalik di kisaran Rp16.200-an.

Pelaku pasar kini sedang menantikan dua sentimen penting dari pasar global dan domestik untuk menentukan arah gerak Rupiah lebih lanjut. Sentimen global akan datang dari pernyataan Jerome Powell dari The Fed terkait penurunan suku bunga, Sedangkan sentimen domestik datang dari rilis Indeks PMI manufaktur dan inflasi bulanan. Dua rilis data tersebut akan sekaligus mencerminkan kinerja pemerintahan Jokowi menjelang pensiun.

Rilis data tersebut kini menjadi pertaruhan penting bagi Rupiah setelah sempat menembus level psikologis yang kritis di kisaran Rp16.300-an per Dolar AS. Rilis data yang positif akan membantu Rupiah menaklukkan Dolar AS. Sebaliknya bila rilis data mengecewakan, yang akan memperlihatkan kinerja pemerintahan Jokowi sekedar Omon Omon, akan menjadi petaka bagi Rupiah. Hal Ini terlebih, pada sesi perdagangan akhir pekan, Rupiah segera menghadapi sentimen global dari AS terkait rilis data penting NFP (non-farm payroll) yang akan menjadi bekal penting di sesi perdagangan awal pekan depan.

Untuk sepanjang sesi perdagangan hari ini, prospek Rupiah diyakini masih belum terlalu beranjak, dengan kecenderungan bergerak di rentang moderat, dan gerak menguat masih layak diharapkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Pilkada Jakarta Diwarnai Demokrasi Siasat

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:54

AS No Komen Soal Kematian Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:51

Parpol Khawatir Anies Punya Karakter Mirip Jokowi

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:49

Dua Ribu Ton Gula Kasus Korupsi PT SMIP Disita Kejagung

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:41

Ngamuk, Presiden Venezuela Tantang Elon Musk Berkelahi

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:36

Ribuan Personel Polri Kawal Demo Pembentukan Kabupaten Cilangkahan

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:34

Kejagung Tangkap Oknum TNI terkait Korupsi Penyaluran Kredit Prajurit Rp55 M

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:34

Petinggi Hamas Ismael Haniyeh Tewas di Iran

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:30

Amanah Gali Potensi Teman Tuli Melalui Pelatihan Pramusaji

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:26

Pemilu Demokratis Makin Suram jika KPU Tak Dorong Jokowi Sahkan Pengganti Hasyim

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:17

Selengkapnya