Berita

Ilustrasi  (Finance.yahoo.com)

Bisnis

Saham Teknologi Bikin Wall Street Apes, IHSG Semoga Rebound

RABU, 31 JULI 2024 | 13:27 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Keraguan kembali mendera sesi perdagangan di Bursa Wall Street di hari kedua pekan ini. Dalam sesi perdagangan yang berakhir beberapa jam lalu itu, Indeks Wall Street bergerak bervariasi menyusul rilis kinerja kuartalan sejumlah emiten terkemuka. Laporan lebih jauh menyebutkan, rilis kinerja kuartalan yang secara keseluruhan belum meyakinkan investor.

Raksasa perusahaan farmasi, Merck disebutkan membukukan kinerja yang menjanjikan, namun dibayangi prospek suram untuk kinerja tahunan. Harga Saham Merck akhirnya runtuh tak tertahankan hingga 9,8 persen. Pelaku pasar di Wall Street juga disuguhi laporan menyangkut perusahaan teknologi, CrowdStrike yang sedang dalam ancaman keuangan besar menyusul lumpuhnya jaringan internet global beberapa hari lalu. Saham CrowdStrike tercatat telah tumbang hingga 40 persen di sepanjang bulan Juli Ini. Sementara pada sesi kali ini, saham CrowdStrike terbabat brutal 9,7 persen.

Laporan positif datang dari perusahaan teknologi lain, advance Micro Devices atau AMD yang mengklaim berhasil menjual Chip senilai $1 milyar (lebih dari Rp16 triliun) dalam kuartal kedua. AMD juga merilis unit bisnis data center nya yang tumbuh 115 persen. Rilis positif tersebut dengan cepat direspon investor dengan memborong saham AMD hingga melonjak fantastis sebesar 8 persen.

Namun secara keseluruhan, sentimen masih belum cukup meyakinkan, dan cenderung kasih berisiko mengingat rilis kinerja perusahaan terkemuka lainnya seperti Procter&Gamble yang jauh dari memuaskan akibat kinerja lesunya pasar China.

Bervariasinya rilis kinerja kuartalan sejumlah emiten tersebut kemudian menghantarkan Indeks Wall Street berakhir dengan mixed hingga sesi penutupan. Indeks DJIA berhasil naik moderat 0,5 persen untuk menjejak posisi 40.743,33 Sementara indeks S&P 500 terkoreksi 0,5 persen di 5.436,44 dan indeks Nasdaq yang ambruk tajam 1,28 persen di 17.147,42.

Kinerja Wall Street yang kurang bersahabat kali ini terlihat membuat sesi perdagangan di Asia terjebak dalam keraguan setelah mengalami gerak suram di sesi perdagangan kemarin. Investor di Asia kini kembali beralih perhatian nya pada pernyataan pemimpin The Fed, Jerome Powell usai melangsungkan pertemuan dua harinya malam nanti waktu Indonesia Barat.

Pelaku pasar sebelumnya telah meyakini, The Fed yang tidak akan menurunkan suku bunga nya saat ini, namun bertaruh pada September mendatang. Situasi ini akhirnya menghantarkan gerak indeks di Asiaasih bergerak malas. Hingga ulasan Ini disunting, Indeks Nikkei (Jepang) tersungkur 1,41 persen di 37.980,99 sementara indeks KOSPI (Korea Selatan) melemah sangat tipis 0,17 persen di 2.733,63, dan indeks ASX 200 (Australia) menguat moderat 0,25 persen di 7.973,4.

Pada Bursa Saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kasih akan berupaya melakukan gerak rebound teknikal dalam rentang terbatas di sesi perdagangan pertengahan pekan ini, Rabu 31 Juli 2024. Koreksi yang lumayan signifikan di sesi perdagangan kemarin terlihat kurang mendapatkan sokongan dari Wall Street. Namun sentimen positif yang meyakinkan masih belum muncul.

IHSG diyakini masih menantikan suntikan sentimen domestik dari rilis data indeks PMI manufaktur dan inflasi bulanan pada besok Kamis, disamping juga mewaspadai pernyataan Jerome Powell Rabu malam nanti. Upaya untuk berbalik melakukan aksi akumulasi dalam taraf moderat, dengan demikian akan menjadi opsi yang paling mungkin bagi IHSG di sesi hari ini, sekalipun potensi tersaruk kembali di zona merah masih terbuka.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya