Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kejar Target Produksi Beras, Kementan Bakal Sebar 75 Pompa Air di Tiga Provinsi Ini

SENIN, 29 JULI 2024 | 12:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyalurkan 75 ribu pompa air di tiga provinsi Indonesia, untuk mengalirkan air sungai ke lahan pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa ribuan pompa itu akan didistribusikan ke Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna mengejar target produksi beras.

Selain itu, kata Amran upaya ini juga dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau yang rentan akan kekeringan.

"Total kita rencana 75 ribu pompa unit di seluruh Indonesia, tujuannya memompa air di sungai yang tidak kering saat kemarau," ujar Amran, dikutip Senin (29/7).

Menurut Amran, program pompanisasi ini diharapkan dapat membuat produktivitas padi di Indonesia terdongkrak hingga lima juta ton dalam satu kali musim panen. 

Kehadiran pompa tersebut, kata Amran setidaknya akan berkontribusi dalam mengairi 500 ribu hektare sawah di tiga provinsi Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menekan angka impor beras.

"Pompanisasi ini berada di Jawa barat, Tengah, dan Timur, ada sekitar 500 ribu hektare sawah, bayangkan kalau ini kita pompa semua, itu bisa menghasilkan sekitar 5 juta ton, artinya apa, bisa kita menekan impor," kata Amran.

Amran menjelaskan, saat ini pompa air yang sudah terinstal berjumlah 63 ribu unit di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hal ini menurutnya berdampak langsung terhadap produktivitas padi. 

Bahkan menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) total padi yang akan dipanen dalam dua bulan mendatang naik sekitar 700 ribu ton.

"Lewat pompa itu yang tadinya hanya tanam 1 kali menjadi 3 kali, artinnya naik produksi, hasilnya sudah ada, naik 700 ribu ton," tuturnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya