Berita

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP FOKSI) Muhammad Natsir Sahib/Ist

Bisnis

Kominfo Diminta Kerja Serius dan Pilih SDM yang Tepat setelah Peretasan PDNS

SENIN, 29 JULI 2024 | 11:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diminta untuk bekerja serius, menyusul peristiwa peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Harapan tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP FOKSI) Muhammad Natsir Sahib.

Natsir menilai, langkah Kominfo segera mengisi orang yang kompeten menjadi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, merupakan satu kemajuan.


Samuel Abrijani yang sebelumnya mengisi jabatan tersebut, mengundurkan diri setelah PDNS diretas. 

Natsir mengapresiasi langkah Kominfo yang memilih Hokky Situngkir sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, menggantikan Samuel Abrijani yang mengundurkan diri setelah PDNS diretas.

Hokky dikenal sebagai Ilmuwan Kompleksitas Sosial dan merupakan praktisi di bidang siber.

"Dengan masalah yang begitu kompleks, kita perlu bekerja dengan serius, dan harus memilih SDM yang tepat karena tantangan keamanan siber ini sangat urgent untuk diatasi," ujar Natsir yang akrab disapa Cak Natsir, melalui keterangan tertulis, Senin (29/7).

Permasalahan yang menjadi sorotan, lanjut Natsir, adalah masalah pemulihan PDNS, khususnya menyelesaikan instruksi Presiden terkait audit permasalahan PDN. 

Selain itu, juga terdapat persoalan judi online yang terkategori sebagai kejahatan siber. Dan yang tidak kalah penting adalah ancaman penyebaran ideologi radikal dan intoleransi serta pornografi melalui media digital.

"Dibutuhkan Dirjen yang profesional serta memahami persoalan dan solusi terkait masalah-masalah di atas," tegasnya.

Natsir menilai, Hokky Situngkir adalah sosok teknokrat yang memegang nilai-nilai kemajemukan dan dekat dengan berbagai kalangan.

"Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP FOKSI, Hokky Situngkir aktif melakukan sosialisasi dan seminar ke pesantren dan berbagai organisasi masyarakat lainnya, khususnya memberikan edukasi tentang siber dan budaya," tambah Natsir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya