Berita

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Potensi Perkuatan Food Bank Melalui Koperasi Indonesia" yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat (26/7)/RMOL

Politik

Food Bank Solusi Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran

SABTU, 27 JULI 2024 | 02:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Makanan atau Food Bank diyakini dapat menjadi solusi efektif untuk mendukung program Makan Bergizi yang diusung Presiden-Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Potensi Perkuatan Food Bank Melalui Koperasi Indonesia" yang diadakan oleh Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Food Bank dinilai sebagai platform yang efisien untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan surplus makanan.

"Kami melihat program makanan gratis yang diinisiasi Presiden terpilih sebagai solusi dari masalah yang ada," ujar Ketua Inkowapi, Sharmila, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (26/7).


Food Bank, kata Sarmila juga diharapkan dapat mengatasi masalah pemborosan makanan (food waste) dan kerawanan pangan (food insecurity) yang masih menjadi tantangan di Indonesia. 

Saat ini, penanganan sampah makanan di Indonesia sendiri diketahui masih belum optimal, dengan 19-29 ton sampah makanan diproduksi setiap tahunnya.

Untuk itu, menurut Sharmila, Food Bank bisa menjadi solusi yang baik karena juga dapat menjaga stabilitas harga dan mengurangi inflasi dengan menyeimbangkan pasokan dan permintaan pangan, serta mengentaskan kemiskinan dengan menyediakan akses pangan dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan dan distribusi makanan.

"Inisiatif Food Bank ini tidak hanya dapat mengatasi food waste, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Indonesia," tambah Sharmila.

Sebagai informasi, Tim Pakar Prabowo dan Gibran sendiri sebelumnya telah memperkirakan biaya program makan siang gratis bagi anak sekolah, balita, dan wanita hamil akan memakan anggaran jumbo mencapai Rp100 triliun hingga Rp120 triliun pada tahun pertama implementasi program ini.

"Program ini akan membutuhkan pendanaan bertahap sebesar Rp100 hingga Rp120 triliun pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko beberapa waktu lalu.

Adapun diskusi ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Asosiasi dan Himpunan, Wisnu W. Pettalolo, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Arief Prasetyo Adi dan Wakil Rektor Universitas Koperasi Indonesia Prof.  Ahmad Subagyo.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya