Berita

Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe /Ground Views

Dunia

Lagi Krisis Ekonomi, Sri Lanka Tetap Gelar Pilpres September Mendatang

JUMAT, 26 JULI 2024 | 14:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah krisis ekonomi yang memburuk, pemerintah Sri Lanka memutuskan untuk tetap menggelar pemilihan presiden yang dijadwalkan berlangsung 21 September mendatang.

Komisi Pemilihan Umum Independen pada Jumat (26/7) menyatakan bahwa pendaftaran capres paling lambat diterima pada 15 Agustus.

Presiden Sri Lanka saat ini, Ranil Wickremesinghe diperkirakan kembali maju. Sementara para pesaing utamanya adalah pemimpin oposisi Sajith Premadasa dan Anura Dissanayake, yang merupakan pemimpin partai politik kiri yang telah mendapatkan popularitas setelah bencana ekonomi.

Ini akan menjadi pemilihan pertama di negara kepulauan Asia Selatan tersebut setelah dinyatakan bangkrut pada tahun 2022 dan memiliki utang dalam dan luar negeri hingga 83 miliar dolar AS.

Mengutip VOA pada Jumat (26/7), pergolakan ekonomi negara tersebut menyebabkan krisis politik yang memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri pada tahun 2022.

Parlemen kemudian memilih Perdana Menteri saat itu, Wickremesinghe, sebagai presiden.

Di bawah Wickremesinghe, Sri Lanka telah bernegosiasi dengan para kreditor internasional untuk merestrukturisasi utang yang sangat besar dan mengembalikan perekonomian ke jalurnya.

IMF juga telah menyetujui program talangan selama empat tahun pada Maret lalu untuk membantu Sri Lanka.

Bulan lalu, Wickremesinghe mengumumkan bahwa pemerintahnya telah mencapai kesepakatan restrukturisasi utang dengan negara-negara termasuk India, Prancis, Jepang, dan China.

Situasi ekonomi telah membaik di bawah Wickremesinghe dan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan yang parah sebagian besar telah mereda.  

Namun, ketidakpuasan publik meningkat karena kenaikan tagihan listrik dan mengenakan pajak penghasilan baru yang tinggi pada para profesional dan bisnis, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi persyaratan IMF.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

UPDATE

Pertamina Call Center 135 Borong 12 Penghargaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:59

Trenggono Kaget Ditanya soal Dugaan Terima Duit Rp10 M

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:59

Trump Bersumpah Musnahkan Iran dari Muka Bumi

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:56

MA dan KY Diminta Turun Tangan Periksa Hakim PN Surabaya

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:51

VKTR akan Suplay Truk Listrik Pertama untuk IKN

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:46

Ini Alasan Kecelakaan Pesawat Sering Terjadi di Nepal

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:29

Belum Ada Tokoh Perempuan Berpotensi Jadi Ketum Partai Selain Puan

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:29

Kurikulum Merdeka Ubah Wajah Pendidikan Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:19

Sedang Tayang di Bioskop, Film Longlegs Terinspirasi dari Kasus Kematian JonBeneet Ramsey

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:17

PKS Minta Kader All Out Menangkan Mahyeldi-Vasco di Pilgub Sumbar

Jumat, 26 Juli 2024 | 10:54

Selengkapnya