Berita

Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizky Pratama membuat kolam terpal untuk budidaya lele/Ist

Presisi

Bantu Kemaslahatan Warga, Kapolsek Medan Baru Gagas Gerakan Polnabereborn

RABU, 24 JULI 2024 | 22:42 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kompol Yayang Rizky Pratama sang inisiator Polnabereborn ingin menjadikan gerakan yang diinisiasinya sebagai eksistensi kehadiran personil agar bermanfaat bagi orang banyak. 

Sebelumnya, gerakan Polnabereborn yang diinisiasi Kapolsek Medan Baru ini dinamakan Polnabe alias Polisi Menanam Cabe.

Gerakan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat ini lahir semasa Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2008 ini berdinas di Polres Asahan, Provinsi Sumut. 


Seiring berjalannya waktu, Kompol Yayang Rizky Pratama dipercaya sebagai orang nomor satu di Polsek Medan Baru, jajaran Polrestabes Medan, Polda Sumut. 

Begitu juga dengan Polnabe berubah nama menjadi Polnabereborn yang menandakan gerakan ini eksis agar bermanfaat bagi orang banyak. 

Namun kali ini, Polnabereborn yang kembali eksis untuk kemaslahatan orang banyak itu bermarkas di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. 

Tidak tanggung-tanggung, Polnabereborn yang diinisiasi sekaligus dinahkodai oleh Kompol Yayang ini melibatkan orang-orang muda berbakat di bidangnya masing-masing.

Mulai dari aktivis mahasiswa, pelajar diikutsertakan oleh Kompol Yayang dalam gerakan Polnabereborn ini.

Bahkan, sejumlah Jurnalis dan Kepala Lingkungan (Kepling) di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Polonia turut serta di bawah komando Kompol Yayang Rizky Pratama dalam gerakan Polnabereborn tersebut. 

Sedangkan Polnabereborn ini fokus pada budidaya ikan lele.

Budidaya ikan lele di kolam pipa menggunakan terpal.

Selain budidaya ikan lele tersebut, Polnabereborn juga membudidayakan ulat magot dari Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam (nama ilmiah: Hermetia illucens).

"Lewat gerakan Polnabereborn ini, Saya Ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak," ujar Kompol Yayang saat ditemui di areal kolam Polnabereborn pada hari Selasa, (24/7/2024).

Sebab, lanjut Yayang menjelaskan, ia memegang teguh prinsip 'sebaik-baiknya manusia harus bermanfaat bagi orang banyak'.

"Prinsip sebaik-baiknya manusia harus bermanfaat bagi orang banyak. Inilah yang menjadi dorongan kuat bagi saya dalam menginisiasi gerakan Polnabereborn ini," jelas Kompol Yayang.  

Sekali lagi, kata Kompol Yayang, gerakan Polnabereborn ini adalah bentuk eksistensi sebaik-baiknya manusia harus bermanfaat bagi orang banyak.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya