Partai Gerindra resmi mengusung Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda)/Ist
Berubahnya haluan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi trigger atau pemicu persaingan bagi pasangan calon lain.
Salah satunya bagi paket Lalu Muhammad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda). Sebab sebelumnya bintang mercy diisukan mendukung mereka.
Terkait hal ini, Pengamat Politik Universitas Islam Mataram (UIN) Mataram, Ihsan Hamid membuat Lalu Iqbal terkejut dan langsung menunjukkan "kesaktiannya" dalam menaikkan elektabilitas.
"Kenapa, situasi Jakarta itu kan banyak elite banyak ruang lobi yang terbuka. Sehingga apa yang menjadi khawatiran Pak Iqbal itu kan mempengaruhi psikologis. Sehingga, takut tidak dapat, takut disalip dan sebagainya, dan saya kira itu wajar, dan itu menjadi suatu reaksi yang wajar," kata Ihsan kepada wartawan, Rabu (24/7).
Lanjut Ihsan, ini juga menjadi semangat baru bagi Lalu Iqbal untuk lebih gencar untuk mengunci dukungan partai.
Hal itu dapat dilihat dari durasi pemberian surat keputusan (SK) dukungan dari Partai Gerindra dan PAN yang berturut-turut.
"Kenapa, Lalu Iqbal juga menyambut dengan bukti bahwa dia juga bisa didukung oleh partai besar, seperti Gerindra akan menjadi lokomotif dan kepuasan untuk menunjukkan daerah itu seperti apa. Kemudian ada PAN juga, walaupun PAN ini kita enggak kaget karena sejak awal dia menginginkan
head to head dan Iqbal yang diendorse," jelas Ihsan.
Dengan dukungan dua partai tersebut dan sudah lebih dari syarat minimal 13 kursi, bukan tidak mungkin partai lain juga akan merapat ke Iqbal-Dinda.
"Saya melihat ini ada potensi bertambah, oleh sebab itu dari segi dukungan itu sudah terpenuhi, kalau secara psikologis ini adalah cara Iqbal untuk menyakinkan timnya enggak masalah kehilangan Demokrat tetapi PAN dan Gerindra yang juga lebih mentereng," pungkasnya.