Berita

Partai Gerindra resmi mengusung Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda)/Ist

Politik

PILKADA NTB 2024

Iqbal-Indah Siap Tempur Tanpa Demokrat

RABU, 24 JULI 2024 | 18:37 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Berubahnya haluan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi trigger atau pemicu persaingan bagi pasangan calon lain.

Salah satunya bagi paket Lalu Muhammad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda). Sebab sebelumnya bintang mercy diisukan mendukung mereka.

Terkait hal ini, Pengamat Politik Universitas Islam Mataram (UIN) Mataram, Ihsan Hamid membuat Lalu Iqbal terkejut dan langsung menunjukkan "kesaktiannya" dalam menaikkan elektabilitas.

"Kenapa, situasi Jakarta itu kan banyak elite banyak ruang lobi yang terbuka. Sehingga apa yang menjadi khawatiran Pak Iqbal itu kan mempengaruhi psikologis. Sehingga, takut tidak dapat, takut disalip dan sebagainya, dan saya kira itu wajar, dan itu menjadi suatu reaksi yang wajar," kata Ihsan kepada wartawan, Rabu (24/7).

Lanjut Ihsan, ini juga menjadi semangat baru bagi Lalu Iqbal untuk lebih gencar untuk mengunci dukungan partai.

Hal itu dapat dilihat dari durasi pemberian surat keputusan (SK) dukungan dari Partai Gerindra dan PAN yang berturut-turut.

"Kenapa, Lalu Iqbal juga menyambut dengan bukti bahwa dia juga bisa didukung oleh partai besar, seperti Gerindra akan menjadi lokomotif dan kepuasan untuk menunjukkan daerah itu seperti apa. Kemudian ada PAN juga, walaupun PAN ini kita enggak kaget karena sejak awal dia menginginkan head to head dan Iqbal yang diendorse," jelas Ihsan.

Dengan dukungan dua partai tersebut dan sudah lebih dari syarat minimal 13 kursi, bukan tidak mungkin partai lain juga akan merapat ke Iqbal-Dinda.

"Saya melihat ini ada potensi bertambah, oleh sebab itu dari segi dukungan itu sudah terpenuhi, kalau secara psikologis ini adalah cara Iqbal untuk menyakinkan timnya enggak masalah kehilangan Demokrat tetapi PAN dan Gerindra yang juga lebih mentereng," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya