Berita

Tangkapan layar unggahan video TikTok berupa air galon bersegel ada jentik hitam/Repro

Bisnis

Viral Air Galon Berjentik Hitam, Hati-Hati Pencemaran Nama Baik

RABU, 24 JULI 2024 | 17:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Video viral memperlihatkan jentik hitam di dalam galon air mineral tersegel yang tersebar di media sosial bisa berujung pidana.

Pakar kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mengingatkan, ada potensi ancaman pidana bagi penyebar video tanpa konfirmasi dari produsen. Hal ini disampaikan Trubus setelah menerima informasi pihak Aqua yang disebut dalam video sulit mendapat verifikasi dari konsumen yang diduga sebagai penyebar. 

"Kalau dipersulit malah bisa jadi pencemaran nama baik dan bisa ada unsur berita bohong. Karena sifatnya di media sosial, maka bisa kena UU ITE Pasal 28 ayat 1," kata Trubus kepada wartawan, Rabu (24/7).


Trubus menyarankan, penyebar video bisa bekerja sama dengan produsen untuk menghindari pelanggaran hukum. Sekaligus, kata dia, menghindari informasi simpang siur.

"Artinya kalau ada kasus seperti ini, produsen atau pemerintah dipersilakan meneliti produknya agar mendapatkan klarifikasi. Dengan begitu, kasus ini clear," sambungnya.

Di sisi lain, dugaan persaingan usaha juga tidak menutup kemungkinan menjadi dasar viralnya informasi jentik hitam di dalam kemasan galon mineral bersegel.

"Makanya hasil investigasi menentukan apakah jentik itu berasal dari dalam atau luar air. Apabila kuat dugaan kesengajaan, maka pelanggaran hukumnya sangat tinggi," tutup Trubus.

Di media sosial sebelumnya ramai video air galon berisi sekumpulan jentik hitam sebagaimana diunggah pengguna TikTok @mr..lucky.luck.

Pada kolom deskripsi, Lucky menuliskan pesan, "Mohon pihak Aqua bisa konfirmasi kenapa bisa begini? Netizen please bantu share. Sampai dapat kejelasannya," tulisnya.

Sementara itu, Manajemen Aqua setelah mendapat informasi tersebut langsung menghubungi pengunggah dan pemilik video @mr..lucky.luck. Konfirmasi dari manajemen Aqua ini kemudian kembali diunggah @mr..lucky.luck di TikTok pada Senin (15/7).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya